Hari Raya Idul Adha
Libur Idul Adha Ala Santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Nyate Bareng hingga Dijenguk Keluarga
Para santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang membakar sate bersama-sama di halaman tengah area pesantren.
Penulis: Sutono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Libur Hari Raya Idul Adha dinikmati dengan cara yang berbeda oleh santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Minggu (11/8/2019).
Para santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang membakar sate bersama-sama di halaman tengah area pesantren.
Tradisi nyate bareng ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Meski tidak diizinkan pulang kampung oleh pengurus pesantren, namun para santri tetap bersemangat menikmati hari liburnya di dalam pondok.
• Hari Raya Idul Adha, Mahasiswa Baru STIE Perbanas Surabaya Bagikan 600 Kantong Daging untuk Warga
• Pesta Miras Sampai Mabuk, 3 Pemuda Jombang Ini Cabuli Remaja 16 Tahun Bergantian di Persawahan
Sejak pagi, ribuan santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang tampak sibuk mempersiapkan bumbu-bumbu untuk membakar sate.
Pihak panitia kurban Pondok Pesantren Tebuireng Jombang telah memberikan jatah daging kurban untuk masing-masing kamar sebanyak satu hingga dua kresek.
Tak hanya itu, pihak Pondok Pesantren Tebuireng Jombang juga menyediakan kebutuhan lain untuk membakar sate, seperti alat bakar, arang, serta tusuk sate.
Seperti yang diungkapkan Falit Firindu Seif yang merupakan santri asal Jember.
Santri kelas XI Madrasah Tsanawiyah ini mengaku sudah dua kali merasakan kebersamaan nyate bareng dengan teman-temannya di pesantren.
• Hari Raya Idul Adha 1440 H, Tri Rismaharini Ingatkan Warga Surabaya Agar Tak Buang Limbah ke Sungai
• Hari Raya Bertepatan dengan Ultah Klub, Arema FC Gelar Salat Idul Adha dan Sembelih Hewan Kurban
Selain mempererat tali persaudaraan di antara para santri, nyate bareng dengan teman-teman satu kamarnya juga merupakan momen yang menggembirakan, sebab hanya dirasakan satu tahun sekali, yakni saat Hari Raya Kurban.
"Rasanya seru, bisa makan bareng teman-teman, rasa solidaritasnya juga semakin bertambah," ujar remaja yang akrab disapa Falit ini.
Falit mengatakan, rencananya, sate yang telah matang akan dimakan ramai-ramai dengan belasan teman satu kamarnya.
"Ini daging sapi dari panitia lengkap dengan alat bakar dan tusuknya, kalau bumbu kami urunan sekamar," terangnya.
Keseruan membakar sate ini pun disaksikan oleh para orang tua dan keluarga santri yang sengaja datang berkunjung.
• Hari Raya Idul Adha 2019, Golkar Jatim Bagikan 1.800 Kantong Daging kepada Masyarakat
• Pengrajin Souvenir di Kabupaten Jombang Kecipratan Rezeki Perayaan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus
Mereka jauh-jauh datang dari luar Jombang dan sengaja memanfaatkan momen libur Hari Raya Idul Adha ini untuk melepas rasa rindu kepada anak atau keluarga yang tengah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.