Bulan Agustus Jadi Berkah Perajin Baju Adat di Wonoayu Sidoarjo, Baju Dayak Mendominasi Pesanan
Di bulan peringatan HUT Kemerdekaan RI ini, pesanan baju adat selalu meningkat tinggi dibanding bulan-bulan lain sepanjang tahun.
Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Sedangkan baju adat untuk ukuran anak-anak, dua pasang beserta aksesorinya, biasa dihargai Rp 200.000 sampai Rp 250.000.
Ulfah memulai bisnis kerajinan baju adat sejak enam tahun silam.
Beragam jenis pakaian khas dari berbagai daerah di Indonesia diproduksi.
Seperti baju adat Betawi, Dayak, Gorontalo, dan baju adat dari sejumlah daerah lain di Nusantara.
Pada Agustus 2019 ini, baju Adat Dayak mendominasi pesanan yang masuk.
"Pesanan baju asat Dayak yang paling banyak tahun ini," papar dia.
• Tiga Instansi Milik Kabupaten Sidoarjo Ini Raih Penghargaan Public Service Of The Year 2019
• Tandon Lumpur Ambruk hingga Tewaskan 1 Orang, Warga Sukomanunggal Surabaya Demo di Depan Perusahaan
Selama ini, mayoritas pasar baju adat karya Ulfah ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pesanan paling banyak datang dari Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Malang, Solo, Yogyakarta, dan sejumlah wilayah lain.
Konsumennya, sebagian adalah pemakai dan sebagian lainnya lain adalah pengusaha persewaan baju adat.
Pelanggan dari Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Mojokerto dan Surabaya, selama ini lebih sering datang langsung ke tempatnya ketika memesan barang.
"Ada juga yang pesan lewat telepon dan sebagainya. Tapi yang dari Sidoarjo dan sekitar, kebanyakan datang langsung. Rata-rata memang pesan banyak untuk disewakan," tukasnya. (M Taufik)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: