Megawati Blak-blakan Minta Jatah Kursi Menteri Terbanyak, PPP: Presiden Pemegang Hak Prerogatif
Megawati Soekarnoputri secara terang-terangan meminta kepada Presiden Joko Widodo agar PDI Perjuangan diberi jatah kursi menteri paling besar.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Dwi Prastika
Kemudian, Megawati Soekarnoputri menirukan gaya Jokowi yang bisa saja menolak permintaan tersebut.
"Ibu Mega, saya kira karena PDI sudah banyak kemenangan, nanti saya kasih cuma empat ya," ungkap Megawati Soekarnoputri menirukan gaya Jokowi.
"Woh, emoh (Ah enggak mau)," kata Megawati Soekarnoputri lalu tertawa.
Ia menyerukan agar PDIP menolak jika hal itu benar-benar terjadi.
• Megawati Kaget Dituding Gajinya Rp 120 Juta & Cerita Saat Diminta Jadi Ketua BPIP: Jokowi Kebangetan
• Prabowo Subianto Diundang Megawati ke Kongres PDIP, Andre Rosiade: Jangan Ada yang Kebakaran Brewok
"Tidak mau! Tidak mau! Tidak mau!," lanjutnya.
Pasalnya, jatah kursi menteri itu pasti dilakukan oleh berbagai partai.
"Orang yang enggak dapat saja minta," tegas Megawati Soekarnoputri.

Pada kesempatan itu, Megawati Soekarnoputri juga bercerita bahwa pihaknya sempat ditawari jatah menteri saat Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selama 10 tahun memerintah, SBY disebut selalu memberikan tawaran kursi menteri.
Namun, Megawati Soekarnoputri secara konsisten menolak tawaran tersebut.
Akibat penolakan tersebut, banyak kader PDIP yang protes terhadapnya.
"Saya omong, kalau elo kepengin jadi menteri (dengan cara seperti itu), keluar dari PDIP. Ora patekhen," ujarnya.
Bukan tanpa alasan Megawati Soekarnoputri meminta jatah menteri, pasalnya PDIP telah membuat Jokowi menang Pilpres hingga dua kali.
• Megawati Minta Kader Jaga Sikap saat Prabowo Hadiri Kongres PDIP, Gubernur Bali: Jangan Teriak Huu
• Megawati Berpeluang Besar Terpilih Kembali Jadi Ketum PDIP, Ternyata Segini Kekayaan Megawati
Jokowi sempat menjelaskan soal pembagian jatah menteri dalam Kongres V PDIP.
"Tapi kalau yang lain 2 dan PDI 4 kan juga udah 2 kali," ujar Jokowi.
