Temuan Mayat Perempuan di Kelas MI Lamongan Terungkap, Korban Adalah Janda dari Sidoarjo

Temuan Mayat Perempuan di Kelas MI Lamongan Terungkap, Korban Adalah Janda dari Sidoarjo

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Polres Lamongan akhirnya berhasil mengenali identitas mayat perempuan yang ditemukan tergeletak di ruangan kelas MI Islamiyah Dusun Luntas Desa Desa Banjarejo Kecamatan Karangbinangun Lamongan.

Jasad wanita itu dikenali identitasnya dari hasil rekam sidik jari yang dilakukan Inafis Polres Lamongan.

• Heboh Warga Temukan Mayat Perempuan Terbujur Kaku di Ruang Kelas MI Lamongan, Kenakan Sarung & Kaos

• Ortu Dituntut 3 Tahun Penjara, Anak Tersangka Ajukan Pra Peradilan di PN Lamongan

• Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74 di Lamongan, Ada Lomba Gerak Jalan dengan Semarak bak Karnaval

"Begitu sidik jarinya direkam dengan alat portable yang kita punya, muncul semua identitasnya," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat, Selasa (13/8/2019).

Naman wanita itu bernama Siti Asfiani, warga Besuk RT 07 RW 03 Sukodono Kabupaten Sidoarjo.

Lahir di Sidoarjo 10/9/1973 dengan status cerai kawin.

Penyidik sudah mengkonfirmasi kepada keluarga korban di Sidaorjo. Pihak keluarga dipastikan akan menjemput korban di RSUD dr Soegiri Lamongan untuk dibawa pulang dan dimakamkan di kampung kelahirannya.

"Kita sudah menghubungi keluarganya dan benar itu anggota keluarganya sesuai data hasil rekam sidik jari," kata Norman.

Seperti diberirakan sebelumnya, korban kali pertama ditemukab Nyamadi (54) warga desa yang sedang melintas di lapangan desa tak jauh dari TKP saat lewat depan kelas.

Saksi Nyamadi melihat ada orang sedang terlentang di dalam ruangan sekolah.

Temuan itu dilaporkan ke perangkat desa Mulyono dan Habib, berlanjut ke Polsek Karangbinangun. Korban dievakuasi dan dibawa ke rumah dakit dr Soegiri.

Ciri-ciri jasad, tinggi mayat 160 sentimeter, kulit sawo matang, tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan, jenis kelamin perempuan