Pemuda Sidoarjo Mau Kelabui Polisi Pakai Baju Driver Ojol, Video Rekaman Jadi Bukti Joki Balap Liar
Pemuda Sidoarjo Mau Kelabui Polisi Pakai Baju Driver Ojol, Video Rekaman Jadi Bukti Joki Balap Liar.
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Balap liar di Jalan Jenggolo Sidoarjo kembali diobrak petugas, Minggu (18/8/2019) dini hari.
Selain puluhan pemuda dan motornya, kali ini tiga orang joki balapan juga berhasil ditangkap petugas.
Mereka adalah Riyan warga Wonoayu Sidoarjo, Andi asal Surabaya, dan Herman juga pemuda dari Surabaya.
• Jaksa Garap Dugaan Penyelewengan Dana Hibah KONI Sidoarjo, Mengerucut ke Pemberian Uang Transport
• Pelajar Nahdlatul Ulama Seluruh Sidoarjo Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-74 Di Pond Lumpur
• Nekat Melaju Melawan Arus, Pelajar Tabrak Pemotor di Jalan Raya Buduran Sidoarjo
"Tiga joki tersebut dijerat dengan pasal balapan liar. Hukumannya denda minimal Rp 2 juta," kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar.
Menariknya, saat menjadi joki balapan liar, Riyan menyaru seperti driver ojek online (Ojol). Dia mengenakan jaket warna hijau layaknya driver ojol ketika menunggangi kuda besinya adu cepat di jalan Jenggolo.
"Itu kamuflase saja agar tidak ditangkap petugas. Tapi kami sudah mengintainya, ada video rekaman saat dia jadi joki bersama dua joki lainnya dalam balapan liar tersebut," tegas Fahrian.
Di sela menjalani pemeriksaan petugas, tiga joki yang tertangkap itu juga diminta membuat testimoni. Semacam pengakuan bersalah dan imbauan kepada masyarakat agar tidak menirunya.
"Berpikirlah sebelum berbuat, tentang orangtua, masyarakat, dan pengguna jalan. Jangan tiru perbuatan kami, menutup jalan, berkendara kebut-kebutan, dan meresahkan warga," ujar Riyan dalam testimoninya.
Demikian halnya dilakukan dua joki lainnya. Mereka mengimbau kepada rekan-rekannya agar tidak menyusahkan orang tua dan masyarakat. "Jangan seperti kami malam ini," ujarnya.
Kasat Lantas mengaku sengaja melakukan untuk sebagai shock terapi. Supaya mereka kapok dan tidak mengulangi perbuatannya. Demikian halnya pelaku lain, agar tidak kembali menggelar balapan liar di manapun.
Ya, balap liar seperti tak ada habisnya. Berulang kali diobrak, pelaku-pelakunya tetap saja bermunculan. Mereka seperti tak jera, meski harus kucing-kucingan dengan petugas.
Dalam razia yang digelar di jalan Jenggolo, dinihari tadi, sekitar pukul 02.00 WIB polisi sudah mengepung kawasan itu. Jalan utama ditutup dan semua gang diblokade setelah dipastikan ada aksi balap liar di sana.
Tak pelak, puluhan pemuda yang sedang balapan di sana pun kalang kabut. Mereka sempat berusaha kabur tapi tak bisa karena sudah dihadang petugas.
Setelah terjaring, puluhan pemuda itu digiring menuju Polresta Sidoarjo dengan jalan kaki sambil mendorong sepeda motornya masing-masing.
Di sana, mereka lantas didata satu persatu. Kendaraan yang tidak sesuai dokumen, protolan, tidak sesuai spesifikasi, dan sebagainya, semua disita oleh petugas.
Terhitung ada 55 barang bukti terdiri 37 sepeda motor, 10 STNK dan 8 SIM disita petugas. "Ketika mengambil nanti, semua wajib mengembalikan motornya dalam keadaan baik sesuai standart. Kemudian knalpot, ban, velg, dan sebagainya yang tidak sesuai, kami minta dimusnahkan sendiri oleh pemiliknya," tandas Fahrian