Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kerusuhan di Papua

Kapolri : Ada Oknum yang Mengembangkan di Manokwari Lalu Berkembang ke Jayapura

Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian mengatakan dua insiden bentrokan antara mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pekan lalu,

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNNEWS/BIRO PERS/LAILY RACHEV
Kapolri Jend Pol Tito Karnavian 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian mengatakan dua insiden bentrokan antara mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pekan lalu, sudah dinetralisir oleh pihaknya dan pemangku kebijakan setempat.

"Sebenarnya kejadian di Surabaya dan Malang, insiden kecil yang sudah dilokalisir dan sudah diselesaikan oleh Muspida setempat Baik Ibu Gubernur Kapolda maupun Bapak Pangdam," katanya selepas menjenguk anggota Mapolsek Wonokromo yang dibacok teroris di RS Bhayangkara, Surabaya, Senin (19/8/2019).

Namun belakangan, ungkap Tito, yang disayangkan olehnya adalah muncul isu tak benar dan bermuatan hoax yang berkembang setelahnya.

Seperti adanya pernyataan rasial yang cenderung tak etis dari oknum tertentu yang terlibat saat bentrokan di Surabaya (16/8/2019) kemarin, pecah.

"Kemudian muncul Hoax mengenai ada kata-kata yang kurang etis mungkin dari oknum tertentu," ujarnya.

Sayangkan Warga yang Hadang Demonstrasi Mahasiswa Papua, Wali Kota Malang Minta Maaf

Penyebab Rusuh di Manokwari Papua Dibongkar Kapolri Tito Karnavian, Sebut Kepentingan Pihak Tertentu

Ashanty Pucat Pasi Disuruh Minum Sarden Kalah Main Game, Anang Hermansyah sampai Kabur

Dan juga beredarkan foto-foto hoax di dunia maya yang menampilkan kondisi sesosok tubuh manusia tergeletak tak bernyawa yang dinarasikan seakan sosok itu adalah satu diantara mahasiswa Papua meninggal di lokasi bentrokan.

"Kemudian muncul gambar seolah-olah ada adik kita dari Papua yang meninggal, padahal tidak, ini hoax," tuturnya.

Tito menduga situasi yang samacam itu sengaja dihembuskan oleh oknum tertentu sehingga memicu tindakan reaksioner masyarakar Manokwari Papua Barat, seperti saat ini.

Bentuk tindakan reaksioner itu berujung pada pembakaran Gedung DPRD yang dilakukan okeh Mobilisasi massa dalam jumlah besar.

"Ada yang mengembangkan dan berkembang di Manokwari kemudian berkembang ke Jayapura dan kemudian terjadi mobilisasi massa," katanya.

Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian  berharap pada masyarakat Papua agar tidak mudah terpamcing dengan informssi yang tidak benar, dan memiliki kecenderungan dekonstruktif.

"Jadi komunikasi mengerti salin dan jangan sampai mudah terpancing," ujarnya.

Kemudian teruntuk masyarakat diluar Papau, seperti Jatim, Jateng, Jabar, agar senantiasa terbuka dan tidak menutup diri dengan adanya pendatang dari Papua.

Karena mereka, ungkap Tito, merupakan bagian dari Indonesia

"Lakukan saudara-saudara kita Papua karena Papua menjadi bagian kita dari anak bangsa Indonesia. Mereka itu adalah saudara-saudara kita," jelasnya.

Dan tak ketinggalan pula, Tito juga mengapresiasi langkah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa lamgsung menjalin hubungan positif dengan Gubernur Papua.

"Saya tadi formasi dari Gubernur Jatim sudah menjalin hubungan komunikasi dengan Pak Lukas Gubernur Papua," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved