Pasca Bentrokan Ormas-Mahasiswa Papua di Surabaya, Koordinator Ormas Ingin Ada Kegiatan Silaturahmi
Insiden bentrokan ormas dan mahasiswa Papua di Surabaya ditegaskan oleh koordinator ormas tak ada aksi susulan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terkait insiden bentrokan antara ormas dan mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Jumat (16/8/2019) kemarin, Koordinator Ormas Tri Susanti alias Susi menegaskan tidak akan melakukan aksi susulan.
"Tidak ada sama sekali," katanya saat ditemui awakmedia di Mapolda Jatim, Selasa (20/8/2019).
Bahkan, di dalam forum berembuk bersama pihak Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya di Ruang Pertemuan Gedung Dirintelkam Mapolda Jatim itu.
• Pengakuan Ormas yang Bentrok dengan Mahasiswa Papua di Surabaya, Ingin ada Bendera di Asrama
Ia mengaku sempat mengusulkan beberapa rekomendasi agar rekonsiliasi pasca bentrok dapat terjadi dan keharmonisan masyarakat Surabaya yang majemuk dapat terus terawat.
"Sudah sempat kami usulkan kepada Kapolda dan Kapolres," ujarnya.
Yakni dengan mengadakan suatu acara seremoni yang di dalamnya mampu memperkerat kehangatan, keharmonisan dan keberagaman masyarakat Surabaya.
• Pemkot Malang Jamin Kota Malang Adalah Tempat yang Aman dan Nyaman Bagi Mahasiswa Papua
"Kami mengusulkan untuk masyarakat Surabaya atau masyarakat ormas khususnya di Surabaya kita bisa mengadakan suatu kegiatan bersama dengan mahasiswa Papua dan masyarakat Papua yang ada di Surabaya," tuturnya.
"Mungkin kita bisa membuat kegiatan silaturahmi atau kegiatan kesenian atau pun apa," lanjutnya.
Usulan semacam itu, Susi berharap, dapat kembali menyatukan sekaligus memulihkan keharmonisan masyarakat Surabaya.
"Ini untuk menyatukan kita dan menunjukkan kalau ini di Surabaya itu damai Jogo Suroboyo dan joglo Jawa Timur," pungkasnya.
• Terkuak, Duduk Perkara Aksi Demontrasi Mahasiswa Papua di Kota Malang yang Berujung pada Kerusuhan