Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pusaka Berusia Ratusan Tahun dari Kedaton Mojopahit Trowulan Dipajang di Pameran Pusaka Trenggalek

Ratusan pusaka dipamerkan dalam Pameran Pusaka yang digelar di Gedung Bhawarasa kompleks Pendopo Kabupaten Trenggalek

SURYA.CO.ID/AFLAHUL ABIDIN
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin melihat Pameran Pusaka yang digelar di Gedung Bhawarasa, Kompleks Pendopo Kabupaten, Selasa (20/8/209). 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ratusan pusaka dipamerkan dalam Pameran Pusaka yang digelar di Gedung Bhawarasa kompleks Pendopo Kabupaten Trenggalek mulai Senin (19/8/2019) hingga Kamis (21/8/2019).

Mayoritas pusaka yang dipamerkan berupa keris, arca, dan prasasti, tulisan lama pada lontar, dan patakan. Pusaka itu merupakan koleksi dari Kedaton Mojopahit Trowulan dan para kolektor pusaka di Indonesia.

Setidaknya, ada empat pusaka yang dibawa dari Kedaton Mojopahit Trowulan yang dipamerkan di sana. Salah satunya, yakni Pataka Majapahit Sang Dwijanaga Nareswara. Pusaka itu diprakirakan berusia sekitar 750-800 tahun.

Komunitas Mojopahit Lelono, 20 Anak Muda ini Peduli Dengan Sejarah, Begini Kinerjanya

Menurut Ketua Paguyuban Pusaka Pranoto Projo Kedaton Mojopahit Wilwatikta Nusantara Eyang Wijaya Hadi Kusumo menjelaskan, pataka itu merupakan lambang Kerajaan Sungasari yang dibawa oleh Raden Brawijaya ketika mendirikan Kerajaan Majapahit.

“Pataka Majapahit Sang Dwijanaga Nareswara adalah lambang dari Kerejaan Singasari, ada beberapa lambang kerajaan, empat dibawa oleh Raden Wijaya pada saat beliau mendirikan kerajaan Majapahit,” kata Wijaya, di lokasi pameran.

Pataka itu diletakkan di sisi sebelah timur gedung. Patakan dihiasi dengan panji bendera lambang dan beberapa tokoh wayang kulit.

Selain pataka, Kedaton Mojopahit Trowulan juga membawa tiga koleksi keris, yakni ageman Prabu Brawijaya, Brabu Angling Darma, dan Panembahan Senopati atau Sutawijaya.

“Pusaka yang paling tua sebenarnya yang dari Ki Ageng Eyang Panembahan Senopati, yaitu era Mataraman,” ungkap dia.

Duta Seni Kota Mojokerto Tampilkan ’Spirit of Mojopahit’ di TMII Jakarta

Mewakili Kedaton Mojopahit Trowulan, ia mengapresiasi penyelenggaraan pameran pusaka yang digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi RI Ke-74 dan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek Ke-825.

Apalagi, pagelaran pameran itu didukung oleh semua unsur dan kalangan, mulai dari pemerintahan dan perangkatnya, serta para penggiat budaya.

“Kami mendukung semua langkah-langkah untuk kegiatan kebudayaan karena nilai-nilai budaya luhur nusantara dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh semua anak bangsa, tanpa terkecuali,” ungkap dia.

Selain pusaka asli, dipamerkan juga keris-keris baru prosesan, lukisan lama, dan pemeran seni rupa di gedung tersebut.
Hal itu, ungkap dia, menunjukkan betapa luhurnya peradapan yang sudah dicapai oleh para leluhur.

“Sehingga, paling tidak kitabisa mengambil spirit yang ada dalam peninggalan-peninggalan itu, sehingga kejayaan Nusantara Indonesia Raya bisa terlaksana,” ucap dia.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menambahkan, pameran pusaka yang dipamerkan itu terbilang lintas zaman. Mulai dari era Mahapahit, Mataraman awal, Solo, dan Yogyakarta.

“Sangat menarik, dan warga bisa datang ke sini untuk melihat koleksi-koleksi yang ada,” pungkas pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.

(aflahul abidin)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved