Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tri Rismaharini Gandeng SPAK Rancang Kurikulum Antikorupsi untuk SD dan SMP, Dikemas Anti Bosan

Pemkot Surabaya menetapkan SD/MI dan SMP/MTs seluruh Surabaya akan mengaplikasikan kurikulum jiwa anti korupsi dalam pendidikan karakter.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/NURAINI FAIQ
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Direktur Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia, Maria Kresentia. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya menetapkan  SD/MI dan SMP/MTs seluruh Surabaya akan mengaplikasikan kurikulum jiwa anti korupsi dalam pendidikan karakter.

Kebijakan itu bakal diterapkan setelah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Direktur Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia.

Keduanya bertemu dan merumuskannya di Kantor Balai Kota Surabaya, Selasa (20/8/2019).

Keduanya menyusun rumusan kerangka kurikulum pendidikan antikorupsi.

(Komisi B DPRD Surabaya Sambut Baik Rencana Tri Rismaharini Membuat Perwali Kurikulum Anti Korupsi)

Nantinya kurikulum ini akan dikemas menjadi mata pelajaran dan diterapkan kepada siswa-siswi tingkat SD/MI sampai SMP/MTs se-Surabaya.

Akan ada kurikulum dengan metode pencegahan korupsi. Melalui metode itu, anak-anak akan dikenalkan apa itu pendidikan antikorupsi.

"Inilah pendidikan karakter bagi pelajar sedini mungkin. Kurikulum begini tak perlu Perwali dan bisa langsung diterapkan," kata Risma

Kurikulum Anti Korupsi nantinya akan diintegrasikan dalam pelajaran PPKN yang ada di sekolah.

Pelajaran itu akan dikemas semenarik mungkin agar siswa-siswi tidak bosan dan tetap tertarik mengikuti pelajaran anti korupsi ini.

Salah saru bocoran dari kurikulum antikorupsi itu adalah, penerapan pencegahan dan antikorupsi secara terus menerus. Harus dimulai dari hal-hal sederhana. 

(Eks Ketua DPRD Tulungagung Tetap Dilantik Dengan Catatan Tersangka KPK, Berhenti Jika Jadi Terdakwa)

Dalam pertemuan itu dibahas berbagai hal terkait kurikulum yang menyenangkan untuk menerapkan kurikulum antikorupsi.

Direktur Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia, Maria Kresentia menjelaskan, pertemuan ini adalah kerjasama lanjutan setelah tahun 2016.

Sebelumnya, Risma bersama SPAK pernah membagikan 1.000 modul anti korupsi berupa alat permainan kepada 1.000 guru PAUD se-Surabaya.

“Kini kita mengembangkannya dengan merealisasikan kurikulum antikorupsi. Kami merasa sangat cocok dengan visi Ibu Risma membangun antikorupsi sebagai pendidikan karakter anak-anak,” kata Maria.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved