Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Bisnis Sound System Blitar yang Diikutkan 'Adu Kencang', Bisa Bikin Pingsan dan Pecahkan Kaca

Kencangnya audio Sound System sejumlah hajatan tanah air memang bukan rahasia lagi dahsyatnya. Bahkan dalam beberapa momen, produk ini membawa korban.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Istimewa
Sound System milik pengusaha di Kecamatan Doko, Blitar. Sound System ini disebut mampu pecahkan kaca rumah 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Di jaman serba digital saat ini, usaha apapun harus adaptif jika ingin bisa bertahan di pasaran. Tak terkecuali usaha persewaan sound system.

Pengusaha Sound System kini tak bisa hanya mengandalkan panggilan sewa untuk hajatan di kampung-kampung.

Untuk menggenjot pasar, sejumlah pengusaha Sound system punya cara baru, yakni ikut kontes adu kencang audio sound system andalan mereka.

Kencangnya audio Sound System sejumlah hajatan tanah air memang bukan rahasia lagi dahsyatnya. Bahkan beberapa momen menyebut produk audio ini membawa korban.

(Nelayan dari Bangkalan Ini Sembunyikan Sabu 2 Kg di Dalam Sound System, Diciduk Polisi di Kantor Pos)

Hal ini disampaikan seorang pengusaha Soundsystem di kecamatan Doko, Blitar, yakni Sugiatno.

Dia berceritamenemukan berbagai fenomena kurang menyenangkan akibat Sound Systemnya, mulai kaca rumah (setebal 5 mili) pecah, Genting rumah jatuh, hingga bayi dan kakek pingsan.

Sugianto mengaku, jika orang mendengar audio pada jarak 5-10 meter depan sound systemnya, orang itu diyakini akan pingsan.

"Itu pernah terjadi saat sound kami disewa warga satu RT di Kecamatan Garum. Ada lima orang yang pingsan, yakni tiga kakek-kakek dan dua anak kecil. Mereka di tepi jalan saat truk kami melintas," tutur Sugianto, pada Senin (26/8/2019).

Saat itu, bak belakang truknya membawa 30 kotak sound system. Semua Sound System bersuara kencang ini bisa disewa Rp 18 juta.

"Beda lagi kalau buat persewaan di kampung, seperti hajatan pengantin atau sunatan. Itu sewanya hanya Rp 7 juta sampai Rp 8 juta. Itu plus, sewa sound system, terop (tenda), kursi, dan peralatan lainnya, seperti meja kursi," paparnya.

Tak hanya mampu membuat orang pingsan, menurut sugiono suara sound system juga pernah membuat kaca rumah warga pecah.

Itu terjadi saat sound system-nya disewa di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

"Saat itu, truk kami membawa 30 souns system, dan lagi melintas di jalan desa. Karena suara musiknya keras, kaca rumah warga, mendadak retak. Akhirnya, panitia yang menyewa kami, ya terpaksa menggantinya," ungkapnya.

Dari 30 sound system miliknya itu, Sugianto mengaku menghabiskan biaya Rp 250 juta, untuk membuat dan memodifikasinya.

(Rayakan Hari Kemerdekaan RI, Seribu Perserta Ramaikan Karnaval Budaya Desa Ngingas Waru Sidoarjo)

30 kota SOund System andalan Sugianto ini memang dimodifikasi tak hanya untuk disewakan dalam acara hajatan, tapi juga diadu dalam kontes.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved