Puluhan Mahasiswa di Malang Demo, Tuntut Pemerintah 'Stop' Tindakan Represi Terhadap Gerakan Rakyat
Puluhan mahasiswa di Kota Malang menuntut pemerintah menghentikan tindakan represi terhadap gerakan rakyat.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Puluhan mahasiswa di Kota Malang yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Demokrasi menuntut pemerintah menghentikan tindakan represi terhadap gerakan rakyat.
Tuntutan ini dipicu oleh penghadangan aparat saat aksi kaum buruh dan aktivis yang bergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat alias Gerak, ditangkap polisi ketika menggelar aksi di kawasan sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jumat (16/8/2019).
"Kami menuntut pemerintah menghentikan pembungkaman terhadap gerakan rakyat dan jurnalis," ujar Juru Bicara Aliansi Rakyat untuk Demokrasi, Ramli Abdul Razak, Senin (26/8/2019).
• Smart Card Bakal Diterapkan Buat Pengganti Buku Uji KIR, Dishub Kabupaten Malang: Berantas Pemalsuan
Ia menambahkan tindakan represi aparat berakibat pada pemberangusan ruang demokrasi di Indonesia. Apalagi, penghadangan tersebut melibatkan anggota TNI.
"Itu persoalan besar, militer dilibatkan membungkam ruang-ruang demokrasi," ucap dia.
Aliansi Rakyat untuk Demokrasi juga menolak rencana pemerintah merevisi UU Ketenagakerjaan.
• Sudah di Malang, Takafumi Akahoshi akan Jalani Tes Kesehatan sebelum Ikuti Latihan Bersama Arema FC
Mereka beranggapan revisi UU tersebut berpotensi menghilangkan hak-hak yang selama ini didapat oleh kaum buruh.
Satu di antaranya jaminan sosial dan hak cuti haid bagi buruh perempuan.
"Rencana revisi terhadap UU Ketenagakerjaan ini sangat membela pemodal dan tidak berpihak kepada buruh," tutup Ramli.
• Ini Jawaban Batalyon Bek Ang 2 Kostrad Terkait Kisruh Sewa Lahan di Jalan Hamid Rusdi Kota Malang