Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Inspiratif

Cerita Sukses Sri Heny Asal Blitar Buka Restoran Halal di Taiwan, dari Penerjemah Beralih Pengusaha

Inilah cerita inspiratif dari Sri Heny asal Blitar yang sukses kembangkan restoran halal di Taiwan. Bermula dari penerjemah jadi pengusaha.

SURYA/GALIH LINTARTIKA
LUAR BIASA - Sri Heny dan sertifikat halal di restorannya di Taiwan. 

Hal mendasar yang menjadi kesulitannya memasak masakan Indonesia adalah rempah-rempah.

"Dulu sangat susah. Sampai-sampai, saya harus menitip ke teman yang sedang pulang ke Indonesia. Saya titipi bumbu seperti ketumbar, daun salam, merica dan sejenisnya. Saya titip untuk stok jangka panjang. Dulu kan tidak seketat sekarang bandaranya. Jadi mau bawa barang apa aja bebas," urainya.

Seiring berjalannya waktu, ia mengaku rempah-rempah Indonesia ini sudah mulai ada di Taiwan.

Jadi, ia tak perlu repot-repot membawanya ke Taiwan. Ia menjadi satu-satunya restoran masakan Indonesia pertama yang bersertifikat halal.

Menu makanan khas Indonesia yang disajikan di Mic Mac Indonesian Halal Restaurant.
Menu makanan khas Indonesia yang disajikan di Mic Mac Indonesian Halal Restaurant. (SURYA/GALIH LINTARTIKA)

Asyik, Bisa Mencicipi Mie Halal di Taiwan

Heny menjadi salah satu pemilik restoran yang sukses di sana.

Restorannya ramai dikunjungi wisatawan atau orang-orang dari beberapa negara dunia yang sedang berada di Taiwan.

Pelanggannya bukan hanya pelajar Indonesia, tapi ada dari Yaman, Jordania dan beberapa dari negara lainnya.

"Per hari omzet bisa sampai 7000 NTD atau setara Rp 3 jutaan. Tapi bisa jadi lebih banyak dan kurang dari itu. Namanya usaha, kadang ramai kadang sepi. Saya buka mulai pukul 12.00-21.00 waktu Taiwan," papar dia.

Ia hanya bercita-cita ingin mempertahankan cita rasa Indonesia melalui masakan buatannya.

Ia juga ingin memperkenalkan kuliner khas Indonesia ke mata dunia melalui ia membuka restoran ini.

Para pengunjung yang datang ke restorannya, selalu ia beri edukasi soal masakan Indonesia.

"Sekarang saya juga menjadi mentor ke anak-anak di Taiwan. Saya diminta untuk memberikan pelajaran tentang budaya dan bahasa Indonesia. Nah, di dalamnya saya juga selipkan soal pemahaman tentang kuliner Indonesia," pungkas dia. (Surya/Galih Lintartika)

Sego Gegok Mbak Tumirah Trenggalek, Nasi Dibungkus Daun Pisang yang Menggoyang Lidah, Mau Cicipi?

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved