Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Puluhan Massa Formaasi Geruduk Pemkab Pamekasan, Minta Bantu Petani yang Rugi Harga Tembakau Anjlok

Puluhan Massa Formaasi Geruduk Pemkab Pamekasan, Minta Bantu Petani yang Rugi Harga Tembakau Anjlok.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana sejumlah massa yang tergabung dalam Formaasi saat menggeruduk Kantor Pemkab Pamekasan, Rabu (28/8/2019). 

Puluhan Massa Formaasi Geruduk Pemkab Pamekasan, Minta Bantu Petani yang Rugi Harga Tembakau Anjlok

TRIBUNMADURA.CO, PAMEKASAN - Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Mahasiwa dan Masyarakat Revolusi (Formaasi) mengguruduk Kantor Pemkab Pamekasan, Rabu (28/8/2019).

Maksud dan tujuan mereka mendatangi Kantor Pemkab Pamekasan ingin bertemu Bupati Pamekasan Baddrut Tamam untuk menyuarakan terkait anjloknya harga tembakau.

Kisah Pria Pamekasan Alami Lumpuh Layu, Hanya Bisa Tergolek di Ranjang, Belum Sempat Tersentuh Medis

Marak Tagar Isu #BubarkanBanser di Twitter, GP Ansor Pamekasan Angkat Bicara: Itu Omong Kosong

Dua TKI Asal Pamekasan yang Meninggal di Malaysia Tak Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Korlap aksi Iklal dalam orasinya mengatakan, saat ini sejumlah petani di Pamekasan menjerit terkait anjloknya harga tembakau yang tidak dibeli sesuai Break Event Point (BEP).

Meski dibeli sesuai BEP merasa tetap rugi dan ada indikasi permainan yang dilakukan sejumlah gudang tembakau yang ada di Pamekasan.

Rata-rata para petani di desa menjual tembakaunya hanya dibeli oleh pihak pedagang sebesar Rp 25.000 ribu sampai Rp 35.000 ribu per kilo.

Sementara BEP yang ditetapkan oleh Disperindag untuk tembakau tanah sawah sebesar Rp 32.484 per kg.

Untuk tembakau tanah tegal sebesar Rp 41.581 per kg.

Untuk tembakau tanah gunung Rp. 55.101 per kg.

"Jadi meski BEP nya sudah diatur sedemikian rupa, petani tetap merasa rugi. Jadi BEP harus ditinggikan," teriak Iklal melalui pelantang suara.

Lebih lanjut Iklal mengatakan pihak pabrik rokok atau gudang rokok di Pamekasan dalam menentukan harga pembelian tembakau terkesan semena-mena.

"Para petani dalam menghidupi keluarganya butuh pengeluaran yang cukup, tapi pihak gudang semena-mena dalam menentukan harga," keluhnya.

Sekitar dua jam massa itu melakukan aksi, Baddrut Tamam tetap tidak menemui massa aksi tersebut.

Berdasar informasi yang dihimpun TribunJatim.com, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam sedang berada di Malang.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved