Ratusan TKI di Pamekasan Enggan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Mulai Intens Sosialisasi ke Desa
Ratusan TKI di Pamekasan Enggan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Mulai Intens Sosialisasi ke Desa.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Sudarma Adi
Ratusan TKI di Pamekasan Enggan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Mulai Intens Sosialisasi ke Desa
TRIBUNMADURA.CO, PAMEKASAN - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) alias Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, masih banyak yang belum menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Hal tersebut terkuak setelah adanya insiden dua TKI asal Pamekasan yang meninggal dalam kecelakaan kerja di Malaysia.
Dua TKI tersebut Mattalha (42) dan Sahrullah (42). Keduanya, berasal dari Desa Ponjenan, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura.
• PT Sadhana Arifnusa Dituding Tak Mau Mau Beli Tembakau Petani Umum di Pamekasan, Ini Penjekasannya
• Petani Pamekasan Tuntut Baddrut Tamam Tepati Janji Harga Tembakau Selalu Tinggi
• Puluhan Massa Formaasi Geruduk Pemkab Pamekasan, Minta Bantu Petani yang Rugi Harga Tembakau Anjlok
Kedua TKI yang meninggal tersebut diketahui tidak menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan S Bill Fauzan mengatakan, hampir rata-rata warga Madura yang menjadi TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) banyak yang tidak menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Padahal, dari data Disnakertrans Pamekasan per 2018, ada sekira 200 TKI resmi di Pamekasan.
"Bukan hanya Pamekasan saja, hampir rata-rata di Madura itu kan sudah turun-temurun berangkat dengan cara yang seperti itu (non prosedural dan tidak mendaftar menjadi BPJS Ketenagakerjaan)," kata S Bill Fauzan saat ditemui di ruangan kerjanya oleh TribunJatim.com, Jumat (30/8/2019).
S Bill Fauzan mengaku hingga saat ini TKI asal Pamekasan yang mendaftar dan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan di KCP BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan hanya tiga orang saja.
"Ada tiga kemarin yang ngurus kesini. Cuma tiga orang itu saja," ujarnya.
Dari tiga orang itu, kata S Bill Fauzan masih ada TKI lain, yang mungkin mendaftar jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan selain di KCP BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan.
"Untuk TKI yang mungkin mengurus di luar kantor sini, ya saya tidak tahu. Bisa lebih kan jumlahnya," ungkapnya.
Lebih lanjut S Bill Fauzan mengutarakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan Disnakertrans Pamekasan untuk melakukan sosialisasi ke sejumlah desa yang tersebar di wilayah Pamekasan terkait pentingnya para TKI dan masyarakat yang sudah bekerja agar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami sudah intens melakukan sosialisasi itu ke desa-desa yang tersebar di wilayah Pamekasan," ucapnya.
"Kami sudah memberikan sosialisasi betapa pentingnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," sambung dia.