Mahasiswa Baru Unisla Diberi Materi Berbeda BPBD Lamongan, Lestari Lingkungan Kurangi Risiko Bencana

Mahasiswa Baru Unisla Diberi Materi Berbeda BPBD Lamongan, Lestari Lingkungan Kurangi Risiko Bencana

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Hari pertama Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) untuk 1.357 Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Islam Lamongan (Unisla) dibekali materi kesadaran lingkungan hidup dan kesiapsiagaan bencana.

"Materi ini diberikan terkait manajemen bencana, melalui mitigasi bencana diantaranya, pelestarian lingkungan," kata
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan Jannata di Auditorium Unisla, Minggu (1/9/2019).

• Niat 2 Debt Collector Tagih Utang di Rumah Nasabah Lamongan, Malah Curi Burung Nuri, Digerebek Warga

• Di Lamongan Suara Bedug dan Kentongan Tandai Tahun Baru Islam

• PKPU Terbit, Pilkada Lamongan Tunggu NPHD Maksimal 1 Oktober

Menurut Jannata, pelestarian lingkungan menjadi poin yang paling ditekankan kepada peserta PKKMB, sebab lingkungan hidup memegang peranan penting untuk meminimalisir terjadinya bencana.

Mahasiswa sebagai penerus harus bisa menyeimbangkan ekosistem lingkungan, untuk pengurangan resiko bencana.

Melalui materi ini diharapkab mampu menggugah semangat peserta PKKMB untuk lebih peduli terhadap lingkungan, tentu dengan aksi nyata.

Disamping ada materi teori juga ada praktik atau simulasi agar mahasiswa mampu menunjukkan jati dirinya sebagai subjek, bukan sebagai penonton.

"Mahasiswa nanti bisa melaksanakan dan merasakan untuk berperan riil," kata Jannata.

Sementara itu, Ketua Panitia PKKMB Unisla Noer Rafikah mengungkapkan, pembekalan tentang lingkungan dan kesiapsiagaan bencana memang menjadi kegiatan wajib dalam pelaksanaan PKKMB 2019.

"Itu adalah satu program wajib dari Kemenristek Dikti, yang harus disampaikan pada pelaksanaan PKKMB," kata Rafikah.

Rafikah menambahkan, dalam rangkaian kegiatan PKKMB tersebut, Maba Unisla akan mendapatkan materi tentang berbagai potensi daerah, wawasan kebangsaan, anti radikalisme dan pencegahan penggunaan narkotika.

"Ada banyak materi yang bisa dipedomani mahasiswa," katanya.