Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Permintaan Patin Tulungagung Semakin Meningkat, Pengusaha Mengandalkan Para Mitra

Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mampu menghasilkan 50 ton ikan patin per hari.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
SURYA/DAVID YOHANES
Pengolahan patin PT Delta Mina Perkasa, yang ada di Dinas Perikanan Tulungagung, Jawa Timur, Senin (2/9/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mampu menghasilkan 50 ton ikan patin per hari.

Dengan volume produksi ini, Tulungagung menjadi penghasil patin terbesar di Indonesia.

Namun, semakin hari permintaan ikan patin Tulungagung semakin meningkat.

Hal ini diungkapkan oleh Brand Manager PT Delta Mina Perkasa, Tomi.

Salah satu perusahaan pengolahan patin ini sudah terikat kontrak, untuk menyuplai sekurangnya 10 ton daging patin per hari.

Pelepasan Tukik Pantai Sanggar Jadi Perhatian Wisatawan, Bupati Tulungagung Janji Benahi Akses Jalan

Investor Berduyun-duyun ke Tulungagung, Pabrik Plastik Asal Korea Akan Beroperasi di Campurdarat

“Kami harus mengandalkan pembudidaya yang menjadi mitra kami. Kalau mengandalkan pembudidaya mandiri, nanti rebutan sama yang lain,” ujar Tomi, Senin (2/9/2019).

Tomi mengatakan, ada sekitar 40 pembudidaya yang menjadi mitra perusahaannya.

Semuanya dimaksimalkan agar bisa memasok kebutuhan harian.

Namun di saat masa paceklik patin, Tomi mengaku hanya bisa memasok kurang dari 10 ton.

“Kondisi paling buruk bahkan sampai 5 ton. Tapi itu bersifat sementara saja,” ucap Tomi.

Pantai Prigi Trenggalek Dapat Dana dari Pusat 12,7 M Untuk Penataan Kawasan, Bangun Taman & Patung

VIDEO: Menikmati Eksotisnya Pantai Sipelot Kabupaten Malang, Wajib Masuk List Wisata Kamu!

Selama ini, Tomi benyak mengirim produk patin ke Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Selain PT Delta Mina Perkasa, ada sejumlah perusahaan lain di bidang yang sama.

Paceklik patin ini salah satu penyebabnya karena pengaruh cuaca.

Kondisi cuaca yang sangat dingin turut mempengaruhi tingkat kematian patin.

Selain itu, ada sejumlah pembudidaya yang mencoba beralih ke gurami.

“Kuncinya memaksimalkan para pembudidaya rekanan. Kami bantu pakan, nanti mereka jual ke kami,” pungkas Tomi. (David Yohanes)

Terlibat Pungli PPDB 2017, Mantan Kepala Sekolah SMPN 2 Tulungagung Divonis 20 Bulan Penjara

Pembangunan Bandara Kediri Dimulai 2020, Khofifah Pastikan Sudah Masuk Persiapan Tahap Akhir

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved