DLH Kota Blitar Habiskan Rp 3 Miliar untuk Belanja Buldozer dan Mobil Skylift
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar menghabiskan anggaran Rp 3 miliar untuk membeli buldozer dan mobil skylift.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar menghabiskan anggaran Rp 3 miliar untuk membeli buldozer dan mobil skylift.
Pengadaan buldozer itu untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).
"Kalau mobil skylift-nya untuk pemotongan ranting pohon di pinggir jalan. Sekarang semua masih proses lelang," kata Kepala DLH Kota Blitar, Pande Ketut Suryadi, Selasa (3/9/2019).
Pande Ketut Suryadi mengatakan, pengadaan buldozer dan mobil skylift memang mendesak.
Sebab, buldozer lama milik DLH Kota Blitar kondisinya rusak.
• Kantor Laboratorium Klinik di Kabupaten Blitar Dibobol Maling, Sejumlah Alat Kesehatan Amblas
• Tak Sampai Satu Jam, 100 Pengendara Terjaring Razia Kendaraan Operasi Patuh Semeru 2019 di Blitar
Padahal, buldozer itu dipakai untuk memadatkan timbunan sampah di TPA.
Ada dua alat berat yang digunakan untuk mengelola sampah di TPA, yaitu buldozer dan ekskavator.
Buldozer dipakai untuk memadatkan timbunan sampah, sedangkan ekskavator dipakai untuk mengeruk sampah.
"Sekarang yang beroperasi hanya ekskavator saja, karena buldozernya rusak. Kami hanya punya satu unit buldozer saja," ujar Pande Ketut Suryadi.
Dikatakannya, DLH Kota Blitar juga membeli satu unit mobil skylift.
• Bingung Operasikan Laptop Curian, Pemuda Blitar Hanya Melongo Saat Kepergok si Pemilik di Rumahnya
• Uang Koin dan Batu Berbentuk Kepala Naga Ditemukan di Lokasi Penemuan Arca Kepala Manusia di Blitar
Mobil skylift ini dipakai untuk memotong ranting pohon di pinggir jalan.
Sebenarnya, DLH Kota Blitar sudah punya satu unit mobil skylift, tapi kondisinya juga sudah kurang optimal.
"Ranting pohon yang dipotong banyak. Kalau punya dua unit, bisa dipakai untuk cadangan. Kalau satunya rusak bisa pakai yang satu lagi," ujarnya.
Pengadaan dua kendaraan itu menggunakan dana APBD Kota Blitar.
Alokasi anggaran untuk pengadaan buldozer sekitar Rp 1,6 miliar, sedangkan anggaran untuk pengadaan mobil skylift Rp 1,4 miliar.
Berarti total anggaran untuk pengadaan dua kendaraan mencapai Rp 3 miliar.
• Dinas Perumahan Rakyat Kota Blitar Melarang Penghuni Rusunawa Sewakan ke Orang Lain
• Cerita Sukses Sri Heny Asal Blitar Buka Restoran Halal di Taiwan, dari Penerjemah Beralih Pengusaha
Sebelumnya, DLH Kota Blitar juga membeli dua unit dump truk pada tahun 2019 ini.
Alokasi anggaran untuk pengadaan dump truk sekitar Rp 500 juta.
Dump truk itu untuk mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) ke TPA.
Jumlah dump truk pengangkut sampah milik DLH Kota Blitar dinilai masih kurang.
Sebelumnya, DLH Kota Blitar hanya punya enam unit dump truk.
Dengan tambahan dua unit lagi, berarti jumlah dump truk DLH Kota Blitar ada delapan unit.
"Idealnya memang punya delapan unit dump truk. Karena jumlah TPS di Kota Blitar juga bertambah," kata Pande Ketut Suryadi. (Samsul Hadi)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: