Uang Koin dan Batu Berbentuk Kepala Naga Ditemukan di Lokasi Penemuan Arca Kepala Manusia di Blitar
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar kembali temukan uang koin dan arca berbentuk kepala naga di Blitar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar bersama Polres Blitar Kota mengecek lokasi penemuan batu mirip arca berbentuk kepala manusia di ladang jagung, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (2/9/2019).
Dinas Pariwisata dan polisi kembali menemukan beberapa barang yang diduga situs purbakala di sekitar lokasi.
Beberapa barang yang diduga situs purbakala yang ditemukan lagi itu berupa uang koin, batu berbentuk kepala naga, dan batu batu yang terstruktur mirip bangunan pondasi.
"Kami juga menemukan satu uang koin di lokasi. Uang koin itu ada tulisan angka 1866 dan tulisan aksara Jawa kuno," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono.
• Situs Sumberbeji Jombang Dijadikan Cagar Budaya di Jombang, Pemkab Garap Potensi Pariwisata & BUMD
Tri Iman mengatakan, temuan uang koin dan batu berbentuk kepala naga diamankan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Dinas akan membuat laporan temuan beberapa benda yang diduga benda purbakala itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCP) Trowulan, Mojokerto.
"Kami segera buat laporan untuk diajukan ke BPCB. Kami menunggu BPCB ke lokasi untuk meneliti temuan beberapa benda itu," ujarnya.
Temuan batu bata yang terstruktur mirip bangunan pondasi juga bertambah.
Polisi menemukan satu titik lagi batu batu yang tertata mirip bangunan pondasi.
• Heboh Warga Blitar Temukan Batu Mirip Arca Kepala Manusia di Lahan Jagung, Polisi Pasang Police Line
Polisi memasang garis polisi di titik itu.
Bata batu bata yang ditemukan berbentuk persegi panjang.
Dengan ukuran panjang 31 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 5 cm.
"Ada titik di lokasi yang kami pasang garis polisi. Kemarin dua titik dan hari ini ada satu titik yang dipasang garis polisi," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar saat mengecek lokasi.
Adewira mengatakan pemasangan garis polisi untuk mengamankan lokasi penemuan diduga benda purbakala itu.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak masuk di lokasi yang dipasang garis polisi.