Kemarau Panjang, Produksi Tembakau Jawa Timur Diprediksi Meningkat Dibanding Tahun Lalu

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur, Karyadi optimistis tahun ini produksi tembakau di Jawa Timur akan meningkat dibandingkan tahun lalu.

Hal tersebut karena musim panas yang terjadi cukup panjang, sehingga bisa meningkatkan kuantitas serta kualitas dari produksi tembakau di Jawa Timur.

"Dengan adanya musim kemarau yang panjang ini untuk tembakau bagus. Tidak seperti tanaman yang lain, kalau hujan terus, tembakau itu justru rusak," ucap Karyadi, Rabu (4/9/2019).

• Puluhan Massa Formaasi Geruduk Pemkab Pamekasan, Minta Bantu Petani yang Rugi Harga Tembakau Anjlok

• Total Anggaran Dana Desa Rp 27,3 Triliun, Angka Kemiskinan di Jawa Timur Disebut Terus Turun

Tahun 2018, lanjut Karyadi, produksi tembakau Jawa Timur mencapai 130 ribu ton dari 114 ribu hektare lahan.

"Kalau tahun ini bisa sama dengan tahun lalu saja itu sudah bagus," tambah Karyadi.

Bulan-bulan ini hingga Oktober, sentra-sentra produksi tembakau di Jawa Timur sudah mulai panen.

"Lahan kita paling banyak di Madura, terus Jember, Bondowoso, Probolinggo, Bojonegoro. Di Jawa Timur ada 20 kabupaten/kota yang punya lahan tembakau," lanjutnya.

• PT Sadhana Arifnusa Hanya Beli Tembakau Petani Pamekasan yang Ikut Kemitraan, Ini Syaratnya

• Dana Desa Jawa Timur Tersalurkan 59,92 Persen, Gubernur Khofifah Minta Fokus Program Kemiskinan

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor tembakau Jawa Timur pada rentang waktu Januari-Juli tahun 2019 juga naik sebesar 13,9 persen jika dibandingkan pada rentang waktu Januari-Juli tahun 2018 (y-on-y).

Pada Januari-Juli tahun 2018, nilai FOB ekspor tembakau mencapai 284.25 US dollar sedangkan Januari-Juli tahun 2019 naik menjadi 324.03 US dollar.

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: