Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Pertama Penjaringan Bakal Calon Bupati Jember via PDIP, Satu Orang Ambil Formulir, Ini Sosoknya

DPC PDIP Jember membuka sesi penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Jember 2020, Kamis (5/9/2019).

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/SRI WAHYUNIK
Rasyid Zakaria (kiri) mengambil formulir pendaftaran calon bupati di PDIP Jember pada Kamis (5/9/2019) 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - DPC PDIP Jember membuka sesi penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Jember 2020, Kamis (5/9/2019).

Di hari pertama ini, penjaringan bakal calon kepala daerah Jember via PDIP ini, ada satu orang yang meminta formulir pendaftaran.

Dia adalah M Rasyid Zakaria, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.

Dari pantauan Surya, M Rasyid Zakaria datang ke Kantor DPC PDIP Jember di Jl Supriyadi Kecamatan Patrang, Jember, saat tim tujuh penjaringan menggelar konferensi pers dengan awak media, Kamis (5/9/2019) siang.

(Mantan Wawali Kota Blitar Mulai Kumpulkan Dukungan KTP untuk Maju di Pilwali 2020)

Karenanya, M Rasyid Zakaria menunggu sampai konferensi pers berakhir terlebih dulu.

"Ini kebetulan saja bareng. Memang berniat mau mengambil formulir di hari pertama pengambilan formulir penjaringan," ujar Rasyid Zakaria kepada Surya.

Dia mengambil formulir untuk bakal calon bupati Jember. Dia ditemani oleh seorang aktivis masyarakat, serta seorang kader PDIP.

M Rasyid Zakaria memakai songkok berwarna hitam, serta memakai baju batik yang motifnya didominasi warna merah.

Setelah menunggu beberapa saat, dia mengambil formulir kepada tim tujuh, panitia penjaringan bakal calon kepala daerah dari PDIP Jember.

M Rasyid Zakaria menuturkan, dirinya memilih PDIP karena dia merasa cocok dengan partai tersebut.

Hal ini cukup menarik mengingat birokrat Pemkab Jember itu dikenal sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU).

(Nama Hendro Gunawan Berpotensi Maju di Pilwali Surabaya, Istri Ungkap Suami Pilih Bekerja)

"Saya memilih ini karena Parpol ini cocok dengan saya. Kedua, saya mendaftar sebagai calon kepala daerah karena melaksanakan dawuh kiai yang kepingin kader Nahdlatul Ulama menjadi pemimpin di Jember," tegas Rasyid.

Dia menegaskan, dirinya mendaftar bukan tanpa 'modal'. Dia mengaku sudah mengantongi hasil survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga.

"Saya tidak perlu menyebut lembaganya, namun sudah ada survei untuk saya. Baik dari sisi popularitas maupun elektabilitas," tegas Rasyid.

Dia berjanji bakal mengembalikan formulir pendaftaran ke Tim Tujuh DPC PDIP Jember pada 9 September nanti.

"Itu tanggal yang bagus," ujarnya.

Sedangkan Juru Bicara Tim Tujuh DPC PDIP Jember Lukman Winarno mengatakan, tidak ada 'mahar' apapun dalam proses penjaringan bakal calon kepala daerah.

(Pemilihan Bupati Sidoarjo 2020, PDIP Mulai Buka Penjaringan Calon Bupati Kamis Besok)

"No mahar, artinya tidak ada biaya pendaftaran. Tidak ada uang ataupun barang yang harus diberikan kepada panitia oleh pendaftar," ucao Lukman.

"Karena itu nanti akan malah mendatangkan sanksi baik kepada panitia, juga jadi catatan untuk pendaftar," tegas Lukman.

Dia menegaskan, penjaringan ini dalam rangka menjaring kader terbaik bangsa untuk ingin menjadi pemimpin di Kabupaten Jember melalaui ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2020.

Penjaringan bakal calon kepala daerah itu terbuka untuk internal kader PDIP juga selain kader.

Pengambilan formulir, dan pengembalian digelar mulai 5 - 14 September mulai pukul 10.00 - 15.00 Wib. Kemudian ada verifikasi dan validasi dokumen pada 15 - 16 September.

Pendaftar harus menyertakan 24 dokumen yang menjadi persyaratan pendaftaran.

Sedangkan Ketua Tim Tujuh DPC PDIP Jember Widarto menambahkan, PDIP Jember termasuk satu dari sejumlah DPC PDIP di Jatim yang menggelar penjaringan secara terbuka.

Sebab, Jember memiliki tujuh kursi di DPRD Jember.

"Berdasarkan peraturan partai, Jember yang dibolehkan membuka penjaringan bakal calon kepala daerah secara terbuka," ujar Widarto.

Kabupaten Jember termasuk satu dari 19 kabupaten/kota di Jawa Timur yang bakal mengikuti Pilkada serentak pada September 2020.

Tahapan Pilkada di KPU bakal dimulai pada Oktober mendatang.

Reporter: Surya/Sri Wahyunik

(Pilwali Surabaya Tahun Depan, dari Cucu Soekarno hingga Keponakan Mahfud MD Disebut Bakal Bertarung)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved