Mulai Digarap Mei Lalu, Overpass Masangan Wetan Bisa Dipakai Akhir 2019, Urai Kemacetan di Sidoarjo
Mulai Digarap Mei Lalu, Overpass Masangan Wetan Bisa Dipakai Akhir 2019, Urai Kemacetan di Sidoarjo.
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
Mulai Digarap Mei Lalu, Overpass Masangan Wetan Bisa Dipakai Akhir 2019, Urai Kemacetan di Sidoarjo
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Jembatan layang atau overpass Masangan Wetan yang berada di atas jalan tol Desa Klopo Sepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo harus tuntas sebelum akhir tahun 2019.
Target itu sudah disepakati sejak awal pembangunan. Dan sejauh ini, progres pengerjaan proyek juga disebut-sebut sudah sesuai dengan yang direncanakan.
• Polsek Sedati Sidoarjo Bekuk Dua Pelaku Penganiayaan, Melarikan Diri Selama Dua Tahun
• 343 Legislator PDIP se-Jatim Ikuti Kaderisasi Tingkat Madya di Sidoarjo, Gembleng Tugas Legislatif
• Pria Surabaya Sewa Mobil Selama 5 Hari di Sidoarjo, Mobil Malah Digadaikan ke Teman Seharga 15 Juta
"Sekarang progresnya sudah sekitar separo atau 50 persen. Melihat itu, sepertinya target selesai akhir tahun bisa terealisasi," ujar anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo saat sidak di lokasi proyek tersebut, Jumat (6/9/2019).
Di lokasi, politisi Gerindra itu juga melihat-lihat proses pengerjaan kaki-kaki jembatan yang sedang berlangsung. Di sisi kanan maupun kiri, terlihat kaki jembatan sudah berdiri meski belum sempurna.
"Di sisi lain, jembatannya juga dalam proses dirangkai. Tapi digarap di lokasi lain. Nanti kalau kaki sudah selesai, rangkaian juga selesai, tinggal dipasang," sebut Bambang.
Pihaknya berharap, pembangunan overpass segera rampung agar bisa mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di sana akibat penyempitan jalan.
Selain itu, diharapkan juga overpass bisa mendorong perekonomian masyarakat. Dengan jalan yang memadai, kawasan Sukodono, Krian, dan sebagainya bisa semakin mudah aksesnya dengan wilayah Buduran, Gedangan, Kota, dan sebagainya.
Pembangunan overpass tambahan di Masangan sudah digarap sejak Mei lalu. Sempat ada perubahan dari perencanaan awal. Yakni semakin panjang, menyesuaikan pelebaran ruas jalan tol di sana.
"Tiang atau kaki overpass di semua wilayah juga sedang kami soroti. Karena selama ini banyak terjadi kecelakaan di jalan tol lantaran pengemudi menabrak tiang overpass yang berada di ruas jalan. Kami sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga terkait ini," imbuh dia.
Terhitung ada delapan overpass di Sidoarjo yang butuh pelebaran karena kerap macet. Namun, tahun ini baru dua overpass yang disetujui proses pembangunannya.
Yakni pembangunan jalan layang Masangan Wetan dan layang di Wage. Dua overpass itu mendapat prioritas karena tingkat kebutuhannya juga lebih tinggi dibanding yang lain.
"Dua overpass itu memang didahulukan dengan pertimbangan kondisi kepadatan kendaraan. Hampir setiap hari dan kondisinya lebih parah dibanding enam overpass lainnya," kata Kepala Dishub Sidoarjo Bahrul Amiq.
Overpass Masangan Wetan misalnya, Jalan layang itu merupakan akses utama warga dari Kloposepuluh menuju Gedangan, atau sebaliknya. Hampir setiap hari, sejak pagi hingga siang di sana selalu padat.
Menurut Amiq, volume kendaraan yang melintas di overpass memang terus meningkat. Hal itu dipicu perkembangan wilayah dengan terus munculnya hunian baru.