Jelang Pilwali Kota Blitar 2020, Henry dan Santoso Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
DPC PDIP Kota Blitar membuka pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota di Pilwali Kota Blitar 2020 mulai 5-14 September 2019.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Dalam kaus dan stiker itu, Henry menggunakan jargon APBD Pro Rakyat Jilid 3.
Jargon APBD Pro Rakyat itu sebelumnya dipakai ayahnya, Samanhudi Anwar saat memimpin Kota Blitar selama dua periode (2010-2015 dan 2015-2020).
Henry juga kader PDIP.
• Temuan Relief Perempuan di Gedog Blitar Gambarkan Kisah Panji, Ada Kemiripan di Candi Penataran
Selain pernah menjadi anggot dewan dari fraksi PDIP, Henry juga pernah menjabat sebagai wakil ketua bidang organisasi di DPC PDIP Kota Blitar.
Sedangkan, Santoso sampai berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi.
Pesan WhatsApp yang dikirim Surya (TribunJatim.com Network) belum mendapat respons dari Santoso.
Sebelumnya, Santoso pernah menyatakan siap maju di Pilwali Kota Blitar 2020 kalau memang dikehendaki oleh masyarakat.
Santoso mempunyai latar belakang birokrat.
Dia menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Blitar, dan lama menjabat sebagai kepala dinas pendidikan.
Santoso juga pernah menjabat sebagai sekretaris daerah ketika Samanhudi menjabat sebagai wali kota di periode pertama.
Santoso mengawali karier politiknya sebagai wakil wali kota Blitar.
Dia digandeng Samanhudi saat maju lagi di Pilwali Kota Blitar periode 2015-2020.
• Pesta Miras Kalangan Remaja Dibubarkan Satpol PP Kota Kediri, Ada Gadis 14 tahun Ikutan Pesta Miras
Sekarang, Santoso menjabat sebagai Plt Wali Kota Blitar.
Sementara Handoko merupakan kader lama PDIP.
Handoko pernah menjadi pengurus anak cabang (PAC) PDIP untuk wilayah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. (Samsul Hadi)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: