Rumha Politik Jatim
Respons Bayu Airlangga Soal Pimpin Demokrat Surabaya, Pilih Fokus di DPRD hingga Mengaku Kaget
Bayu Airlangga memilih enggan berbicara soal kemungkinan memimpin Demokrat Surabaya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bayu Airlangga memilih enggan berbicara soal kemungkinan memimpin Demokrat Surabaya.
Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jatim ini memilih fokus menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Jawa Timur di 2019-2024.
Bayu Airlangga yang belakangan muncul dalam bursa pencalonan mengaku terkejut.
“Ya agak kaget nama saya disebut di sejumlah media,” kata Bayu Airlangga, saat dihubungi di Surabaya, Minggu (8/9/2019).
• Tunjuk PLT DPC Kota Surabaya, Demokrat Jatim Tunggu Penunjukkan Ketua Provinsi
Bayu menjelaskan belum ada pembicaraan terkait masalah DPC Demokrat Kota Surabaya.
Termasuk pembahasan kandidat calon Plt ketua DPC, pihaknya juga belum melakukan pembahasan.
Oleh karena itu, Ketua Muda-Mudi Demokrat Jatim ini memilih untuk fokus di DPRD Jawa Timur.
“Saat ini saya sedang menjalankan amanat menjadi anggota DPRD Jatim, apalagi juga baru saja pelantikan. Kurang elok kalau nama saya dikait-kaitkan,” terangnya.
Pun secara khusus, Bayu mengaku tidak pernah bersinggungan dengan DPC PD Kota Surabaya.
Mengingat, dirinya maju menjadi anggota DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan (dapil) Kab/Kota Madiun dan Kabupaten Nganjuk.
• Partai Demokrat Tunjuk Achmad Iskandar sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur
"Saya belum pas, untuk jadi ketua Plt DPC kota Surabaya, masih banyak senior yang layak. Saya Lebih baik fokus menjalankan amanat rakyat di DPRD Jatim,” pungkas politisi muda yang dipercaya partai bakal duduk di Komisi A DPRD Jawa Timur ini.
Usai dilantik tanggal 31 Agustus 2019 lalu, Bayu bersama Fraksi Partai Demokrat pun sudah beberapa kali mengikuti rapat internal dan sidang Paripurna.
Nama Bayu Airlangga sempat mengemuka menjadi kandidat Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya.
Untuk diketahui, Ketua DPC Demokrat Kota Surabaya saat ini tengah lowong.
Sebab, Ketua DPC sebelumnya, Ratih Retnowati telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsiJasmas 2016.