M Sholeh Tak Akan Praktik Uang Galang Dukungan Warga di Pilwali Surabaya : Tak Ingin Investasi Duit

M Sholeh Tak Akan Praktik Uang Galang Dukungan Warga di Pilwali Surabaya : Tak Ingin Investasi Duit

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengacara dan bakal calon Wali Kota Surabaya jalur independen, M Sholeh tegaskan tak akan lakukan praktik uang dalam menggalang dukungan warga Kota Surabaya.

Sebab menurut Sholeh, hal itu telah menjadi prinsip dia bersama timnya.

"Saya selalu menyampaikan kepada teman-teman, kalo ada yang dukung tapi ngitung duit lebih baik kita tinggal," ujar Sholeh.

• Pengacara M Sholeh Akui Punya Banyak Tim Buat Maju Pilwali Surabaya 2020, Tersebar di 31 Kecamatan

• M Sholeh Pasang Target 160 Ribu Dukungan di Pilwali Surabaya 2020, Optimistis Rampung November 2019

• Pengacara M Sholeh Maju Pilwali Surabaya 2020 Jalur Independen, Klaim Sudah Punya 50 Ribu Dukungan

Pengacara kawakan itu pun menegaskan ketika dirinya berniat maju di Pilwali Surabaya 2020 tujuannya bukan untuk investasi uang.

Karena, menurut Sholeh, jika seseorang maju dalam Pilkada menggunakan politik uang, maka kelak ketika terpilih akan melakukan berbagai cara untuk mengembalikan modal.

"Kita tidak pengen investasi duit," tegas Sholeh.

Sholeh tak memungkiri, maju dalam Pilkada pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Namun menurutnya, hal itu lebih kepada biaya operasional, bukan untuk melakukan praktik haram money politic.

"Pada prinsipnya orang maju Pilkada itu costnya harus ada," jelas Sholeh.

Untuk dirinya sendiri, ia enggan menyebutkan berapa uang yang telah ia kucurkan untuk segala biaya mulai deklarasi hingga saat ini.

Lantaran dirinya mengaku memiliki prinsip, maju di Pilkada adalah wujud pengabdian.

"Berjuang pasti keluar duit itu pasti," tutup Sholeh.

M. Sholeh merupakan seorang dengan latar belakang pengacara yang menyatakan diri siap maju di Pilwali Surabaya 2020 mendatang.

Memilih jalur independen, dirinya mengaku optimis dapat mendulang dukungan 6,5 persen jumlah pemilih di Kota Surabaya, atau sekitar 135.000 hingga 138.000 dukungan sebagai persyaratan untuk jalur independen.

Bahkan, M. Sholeh memasang target hingga 160.000 dukungan warga Surabaya, yang ia canangkan rampung pada November mendatang.

"sekarang ini, sekitar 50 ribu. sudah siap di kantor. tapi yang di teman-teman, di kampung-kampung memang masih belum ngumpul semua," kata Sholeh.