Ngaku Berhubungan dengan Wanita di Villa, Kades di Pasuruan Menolak Disebut Hamili Wanita Blitar
BS, yang merupakan Kepala Desa di Kecamatan Sukorejo, Pasuruan dituding menghamili seorang perempuan asal Blitar bernama Bibi (nama samaran).
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - BS, yang merupakan Kepala Desa di Kecamatan Sukorejo, Pasuruan dituding menghamili seorang perempuan asal Blitar bernama Bibi (nama samaran).
Bibi bahkan disebut berniat melaporkan perbuatan Kades ini ke Polisi.
Akan tetapi, sebelum ke arah sana, Bibi dan Kepala Desa BS dipertemukan di Kantor Kecamatan Sukorejo, Senin (9/9/2019) sore.
Pertemuan ini diinisiasi Camat Sukorejo. Tujuannya untuk meluruskan kasus ini, agar tidak sampai ke polisi.
(Korupsi Dana Desa 2018, Kepala Desa Dukuhmojo Jombang Ditetapkan Kejari Jadi Tersangka)
Namun, pertemuan ini dilaporkan berjalan sangat alot.
Kepada media, Kades BS menolak disebut telah menghamili Bibi.
“Kalau menghamili tidak mungkin. Tapi saya kenal dan pernah berhubungan badan dengan Bibi di villa kawasan Tretes Kecamatan Prigen,” kata dia.
Kades BS mengaku, yang pertama kali mengajak kenalan itu Bibi. Menurut kades BS, Bibi yang pertama kali telepon dan mengajak bertemu.
Bibi mengaku mendapat nomr telepon Kades BS dari seorang temannya.
Selanjutnya, Kades BS mengaku saling suka. Akhirnya, keduanya membuat janji dan bertemu di sebuah vila.
Di sana, Bibi mengaku selama ini bekerja sebagai wanita penghibur.
Bibi mengaku terpaksa menjadi wanita penghibur karena banyaknya beban kehidupan keluarga yang harus ditanggungnya.
"Tak lama kami berpisah. Saya juga sudah memberikan sejumlah uang. Seminggu kemudian, ia mengirim foto alat tes kehamilan. Ia mengaku hamil dan meminta uang untuk menggugurkan kandungannya,” jelas Kades BS.
Kendati mengaku pernah berhubungan badan dengan Bibi, Kades BS keukeuh yakin bahwa anak di kandungan Bibi bukan hasil perbuatannya.
Ia juga mengaku sudah meminta Bibi untuk bertemu kembali. Namun Bibi sudah tidak bisa dihubungi.
"Tidak masuk akal kalau saya menghamilinya,” urai Kades BS.
Di sisi lain, Bibi mengaku kepada wartawan bahwa dirinya dihamili seorang kades.
Ia menceritakan pertemuan dan iming-iming yang akan diberikan bila bersedia digauli sang kades.
“Saya kenal pak kades bulan Agustus lalu. Saya dirayu akan dinikah sirih bila mau berhubungan badan. Setelah saya hamil, ia malah sulit untuk ditemui. Saya akan lapor ke polisi,” kata Bibi.
(4 Fakta Gadis Suku Baduy Terus Diperkosa 3 Pria Meski Sudah Tewas, Pelaku Ada yang di Bawah Umur)
Sementara itu, Camat Sukorejo Diano Vela Feri Santoso mengaku pihaknya harus mengklarifikasi persoalan yang terjadi di jajarannya.
“Kami ingin mengetahui persoalan yang sebenarnya untuk segera dicarikan solusi. Kami berharap kasus ini bisa segera terselesaikan,” kata Camat Diano.
Reporter: Surya/Galih Lintartika
(Petani di Sumenep Dihajar Massa Hingga Luka Robek di Kepala, Dituding Rudapaksa Istri Orang)