Wawancara Luthfi J Kurniawan, Calon Pimpinan KPK dari UMM, 'Buat Suasana Tak Nyaman untuk Korupsi'
Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Luthfi J Kurniawan menjadi satu sosok yang lolos calon pimpinan KPK.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Luthfi J Kurniawan menjadi satu sosok yang lolos calon pimpinan KPK.
Luthfi J Kurniawan menjadi satu dari 10 nama yang sudah diserahkan panitia seleksi calon pimpinan KPK kepada Presiden Joko Widodo.
Nama-nama calon Pimpinan KPK ini nantinya akan jalani Fit and Proper Test bersama DPR RI.
SURYA berkesempatan unjung-unjung ke rumah Luthfi J Kurniawan di Joyosuko Metro Kota Malang, Jumat petang (6/9/2019).
(Aliansi Mahasiswa Jatim Dorong Jokowi Setujui Usulan Revisi UU KPK, Anggap KPK Salahi UU Intelijen)
Banyak yang tak mengira Luthfi J Kurniawan bisa sampai ke proses ini.
"Saya dikira underdog," kata Lutfhi singkat.
Tapi proses demi proses dijalani mengalir hingga mendekati akhir ini.
Berikut dialog dengan Luthfi (L) dan SURYA (S).
S: Mengapa memutuskan mendaftar di seleksi pimpinan KPK saat itu?
L: Ini di latar belakangi ada keinginan ada percepatan pemberatasan korupsi. Maka perku konsep percegahan yang lebih jelas dan terukur.
Itu spirit saya ikut seleksi. Pengalaman-pengalaman di program anti korupsi mungkin bisa diadopsi di KPK agar lebih cepat dan kuat. Terutama di pencegahannya.
Perlu diketahui, Luthfi J Kurniawan merupakan penggagas dari tim Malang Corruption Watch.
S: Selama ini bagaimana melihat program pencegahan di KPK?
L: Saya melihat korupsi itu karena perilaku. Memang uang, kesempatan dan niat. Tapi itu semua kan dasarnya di perilaku.