Ayah di Lamongan Dibacok Sadis Anak Kandung Pakai Celurit, Perut Robek sampai Usus Korban Terburai
Seorang anak di Lamongan tega membacok ayah kandungnya sendiri dengan celurit. Korban pun mengalami luka parah bahkan ususnya sampai terburai.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Muhammad Junaidi (42) warga Desa Sungelebak RT 001 RW 001 Kecamatan Karanggeneng Lamongan Jawa Timur ini benar-benar anak yang durhaka kepada orang tua.
Betapa tidak, ia nekat menganiaya orangtua kandungnya, Matojid (60) dan menghujaninya dengan celurit, saat korban sedang tiduran di ranjang ruang tamu, Jumat (13/9/2019) dini hari.
Akibat ulah pelaku, korban mengalami luka parah, robek di perut bagian kiri, hingga ususnya terburai keluar.
• Kasus Pembacokan Satu Keluarga di Tulungagung, Pelaku Dipastikan Tidak Sakit Jiwa
Pelaku belum puas melukai korban di bagian perut, tersangka kembali menyabetkan celurit tepat di kepala bagian dahi.
Suara aneh pagi dini hari itu didengar ibu pelaku yakni, istri korban, Juwariyah (57).
Saksi Juwariyah yang tidur di kamar sebelah bergegas masuk ke kamar suaminya dan mendapati anaknya yang sedang membabi buta membacok korban.
• BREAKING NEWS - Siswa SMA Dibacok Orang Tak Dikenal di Petemon Setelah Salat Jumat, Pelaku Kabur
Saat pelaku untuk kali ketiga hendak mengayunkan celuritnya ke sasaran leher korban, Juwariyah spontan memberanikan diri menghalau tangan tersangka, hingga celuritnya terlepas dari tangan Muhammad Junaidi.
Kepada penyidik, saksi Juwariyah mendengar antara korban dengan pelaku sempat ribut.
"Saya berusaha menepis tangan Junaidi (pelaku, red) saat mau membacok lagi," kata Juwariyah kepada polisi.
Berhasil melepas celurit dari tangan Junaidi, saksi berteriak mintak tolong.
Teriakan keras saksi didengan para tetangga dan tidak lama kemudian datang warga untuk menolongnya.
Sementara pelaku melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor yang sejak sore dipersiapkan di parkir di pelataran rumah.
• Lumpuhkan Pembacok di Polsek Wonokromo, Brigpol Kuncoro Bisa Bela Diri CIA dan SWAT
Korban dirujuk ke RS Muhammadiyah, tapi karena lumanya cukup parah, korban dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya.
Sementara pelaku yang sempat kabur, siang ini baru kembali ke rumah dan langsung ditangkap Kapolsek Karanggeneng, Iptu Sunaryono bersama dua anggotanya.
Saat diinterograsi, seolah pelaku tidak bersalah telah menganiaya orang tuanya.
"Saya ke Gresik cari makan," aku Muhammad Junaidi kepada polisi.
Setelah cari makan di Gresik, tersangka mengaku bergeser ke Brumbun Paciran untuk mandi.
Dicecar lagi pertanyaan, tersangka makan di Gresik dirasakan lebih enak, dan mandi di Brumbun juga airnya sangat segar.
Saat berita ini dikirim, tersangka diantarkan ke Polres Lamongan dan perkaranya ditangani penyidik polres.
"Perkaranya ditangani langsung oleh Polres," kata Sunaryono.
• Polsek Wonokromo Diserang: Petugas Bersihkan Darah Pasca pembacokan, Kantor Polsek Sepi
Sementara anggota Polsek Karanggeneng yang mendampingi Kapolesk ke TKP di antaranya, Aiptu Cokro Setiyo, Bripka Nursaid, Bripka Herwanto dan Bripka Muhtadi berhasil mengamankan barang bukti, sebilah celurit, kain seprai dan sarung bantal yang berlumuran darah.
Dari hasil sementara penyelidikan, polisi mendapati pelaku pernah dibawa berobat ke RSJ Menur Surabaya karena dugaan gangguan kejiwaannya.
"Sekali ke RSJ Menur, tapi itu sudah tahunan lalu," kata Sunaryono.
Bahkan pelaku sudah sembuh, berkeluarga dan bekerja sampai ke Malaysia.
Polisi, kata Sunaryono masih mengembangkan penyelidikan atas kasus ini. (Surya/Hanif Manshuri)
• Kondisi Terbaru Nunung Diungkap Sang Putra, Berat Badan Turun Selama Menjalani Rehabilitasi