Sekolah Bina Bangsa Malang Bikin Ekskul eSports, Siswa Dilatih Strategi Game Mobile Legends dan PUBG
Sekolah Internasional Bina Bangsa membuat ekskul eSports. Di sini siswa dilatih soal strategi permainan terutama mobile legend dan PUBG.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Olahraga elektronik esports kini sedang menjadi olahraga terpopuler yang sedang digandrungi oleh para kawula.
Olahraga yang menjadikan game sebagai medianya tersebut juga termasuk dalam ajang Asian Games 2018.
Demi mendapatkan atlet-atlet yang jago bermain olahraga eSports, sejumlah sekolah di Indonesia ada yang telah memasukkan eSports ke dalam kurikulum mata pelajaran.
Seperti halnya yang terjadi di Sekolah Bina Bangsa Kota Malang.
Tiap hari Jumat, Sekolah Bina Bangsa menggelar ekstrakulikuler eSports.
• Cerita Mahasiswa Malang Raup Penghasilan Rp 7 Juta Sebulan Berkat eSports, dari Dota Berujung Rupiah
Di mana dalam ekskul tersebut Sekolah Bina Bangsa Malang menjadikan game Mobile Legends dan PUBG sebagai fokus utama untuk melatih para siswa.
"Memang kedua game ini yang saat ini sedang trend, dan fokus utama kami ada di sana," ucap Defly Yosia Kairupan, S.Th guru Ekskul eSports di Sekolah Bina Bangsa Malang.
Dalam kegiatan ekskul tersebut, para siswa diajarkan mengolah strategi di dalam permainan.
Seusai membahas strategi permainan, Defly kemudian menerapkannya dengan langsung mengajak bermain para siswa.
Apabila strategi tersebut tidak cocok, maka akan dilakukan lagi pembahasan sampai strateginya sesuai dengan yang diharapkan.
"Jadi bagaiamana para siswa nanti bisa membangun chemistry, mental dan kedisiplinan. Itu yang utama. Karena ekstrakulikuler ini hanya cuma sejam, jadi waktu kami terbatas," ujarnya.
• Cara Dapat Bonus Challenge UC di PUBG Mobile secara Gratis, Kumpulkan Poinnya dan Redeem Reward!
Ekskul eSports di Sekolah Bina Bangsa hanya diikuti oleh para siswa SMA dan SMP.
Jumlah siswa yang mengikuti ekskul esports di sekolah Bina Bangsa Malang juga tidak banyak.
Mereka hanya berjumlah delapan orang yang masing-masing dibagi menjadi empat orang per game.
Meski demikian, kata Kepala Sekolah Bina Bangsa Malang, Dr Yudi Setyaningsih, M.pd minat dari para siswa untuk mengikuti ekskul tersebut sangatlah banyak.