Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mobil Masuk Jurang Jalur Bromo, Paguyuban: Jeep Pengunjung Tak Kenal Medan dan Transmisi Matic

Paguyuban Jeep Bromo Tengger Semeru (BTS) trans 4x4 Tumpang, Kabupaten Malang menyayangkan wisatawan yang nekat bawa mobil pribadi ke Bromo

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/POLSEK PONCOKUSUMO
EVAKUASI: Anggota kepolisian bersama relawan dan warga mengevakuasi jeep yang terperosok ke dalam jurang Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Minggu (5/10/2025). 

Poin penting:

  • Telah terjadi kecelakaan tunggal mobil Jeep pribadi masuk jurang di Desa Ngadas, Kabupaten Malang, akibat rem blong saat menuruni jalan terjal menuju Bromo pada Minggu (5/10/2025).
  • Mobil tersebut bukan bagian dari Paguyuban Jeep Bromo (BTS) Trans 4x4, melainkan kendaraan milik pengunjung yang tidak mengenal medan dan menggunakan transmisi matic, yang dinilai tidak cocok untuk jalur pegunungan.
  • Paguyuban Jeep BTS mengimbau wisatawan untuk tidak membawa kendaraan matic dan memastikan kondisi kendaraan fit sebelum menuju kawasan Bromo untuk mencegah kecelakaan.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Paguyuban Jeep Bromo Tengger Semeru (BTS) trans 4x4 Tumpang, Kabupaten Malang menyayangkan adanya wisatawan yang nekat membawa mobil pribadi ke Bromo. Tak jarang, hal ini mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Dua hari yang lalu, pada Minggu (5/10/2025) telah terjadi kecelakaan tunggal di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Diketahui Jeep Hardtop nopol N 1035 CN dikemudikan oleh NWT (40) warga Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang membawa dua orang masuk ke dalam jurang.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Satlantas Polres Malang, mobil yang dikendarai oleh sopir mengalami kegagalan pengereman atau rem blong saat melintasi turunan tajam. Akibatnya mobil tersebut terperosok ke dalam jurang.

Sekretaris Paguyuban Jeep BTS Trans 4x4 Tumpang, Wahyu Prasetyo menyampaikan bahwa kendaraan yang mengalami kecelakaan itu bukan dari bagian paguyubannya.

"Itu bukan Jeep paguyuban kami yang telah teregistrasi. Itu Jeep pengunjung yang tidak mengenal medan," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: Terjadi Lagi, Jeep Bawa Wisatawan Terperosok ke Jurang di Jalur Bromo, 3 Orang Luka-luka

Selain tidak mengenal medan jalan, Wahyu menjelaskan bahwa mobil yang digunakan untuk berwisata ke Bromo itu telah dimodifikasi menjadi transmisi matic. Sehingga tidak cocok untuk medan pegunungan.

Mengenai adanya kecelakaan ini, Wahyu pun mengimbau kepada pengunjung untuk membawa kendaraan yang kondisinya fit, baik dari rem maupun mesin. 

"Serta tidak membawa kendaraan matic baik motor atau mobil karena risiko kecelakaan itu sangat besar," tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil diskusi antara Polres Malang, Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS), serta Pemerintah Kabupaten Malang akan diberlakukan sistem kendaraan berstiker yang boleh ke wilayah tersebut serta telah melalui ramp check.

"Benar, akan diberlakukan seperti itu. Hanya kendaraan yang telah melakukan ramp check dan sudah berasurasni yang boleh membawa wisatawan masuk ke kawasan Bromo," bebernya.

Baca juga: Demi Keselamatan Wisatawan, 75 Kendaraan Jeep Wisata Bromo Ikuti Ramp Check

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved