Menengok Kampung Tertib Lalu Lintas Desa Kemiri Sidoarjo, Punya Tempat Uji SIM hingga Info Satlantas

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kampung di kompleks Perumahan Kemiri Indah RT 20/RW 05 punya nama baru.

Kampung di Desa Kemiri, Kecamatan Sidoarjo tersebut sekarang bernama Kampung Tertib Lalu Lintas.

Ya, kampung itu sudah berubah wujud.

Berbagai ornamen berbau lalu lintas terpasang di sana.

• 4 Cara Membuat Daging Ayam Kampung Tidak Alot dan Lebih Empuk saat Dimasak

Lapangan seluas 30 meter persegi itu juga diubah seperti tempat uji SIM sepeda motor.

Tak hanya itu, di sana juga dilengkapi dengan taman hiburan bermain dan pojok baca dengan berbagai info layanan Satlantas Polresta Sidoarjo.

"Ini pertama dan satu-satunya di Sidoarjo. Tentu kami bangga," ujar Sunarto, Ketua RT setempat seusai acara peresmian kampung tersebut menjadi Kampung Tertib Lalu Lintas, Jumat (20/9/2019).

Pihaknya berharap, keberadaan kampung ini mampu menumbuhkan kesadaran warga sekitar.

• Warga Kampung Maspati Surabaya Keluhkan Air PDAM Mati 3 Hari, Padahal Dijanjikan Cuman 24 Jam

Khususnya kesadaran untuk selalu tertib berlalu lintas.

"Dan semoga juga bisa mamacu warga menjadi pelopor keselamatan lalu lintas. Serta, fasilitas yang ada bisa dipakai untuk latihan berkendara. Terutama bagi warga yang mau ujian SIM,” imbuh dia.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho bersama para pejabat dan sejumlah anggota Polresta Sidoarjo juga hadir dalam peresmian kampung tertib lalu lintas tersebut.

Pihaknya berharap, keberadaan kampung ini dapat menginspirasi warga sekitar untuk selalu tertib di jalan raya.

Sekaligus mengedukasi generasi muda tentang aturan berlalu lintas yang baik dan benar.

"Semoga juga bisa menginspirasi kampung-kampung lain di Sidoarjo," ujar Kapolres Zain usai peresmian.

Menurutnya, ada beberapa hal yang mendasari peresmian kampung tertib lalin tersebut.

Pertama tentang faktor kematian akibat kecelakaan lalu lintas.

• Ratusan Jemaah Haji Tuban Tiba di Kampung Halaman, Kepulangannya Disambut Haru Isak Tangis Keluarga

Selama ini angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas sangat tinggi.

Rata-rata ada tiga korban setiap jam.

Mirisnya, kebanyakan korban adalah generasi milenial, di usia 17-35 tahun.

"Pelanggaran lalu lintas di Sidoarjo juga masih tinggi. Ini harus kita cegah, karena pelanggaran merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan," lanjut lulusan akpol 1997 tersebut. (Surya/M Taufik)

• Penampakan Pocong di Tangerang Bikin Gempar Dipastikan Hoaks, Biang Keroknya Diungkap Polisi