7 Fakta Kerusuhan di Wamena, Kapolda Papua Ungkap Penyebabnya Karena Massa Termakan Kabar Hoaks
Berikut ini 7 fakta kerusuhan di Wamena, Kapolda Papua ungkap penyebabnya karena massa termakan kabar hoaks
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Dalam demo itu, para demonstran bersikap anarkistis hingga membakar beberapa bangunan.
Termasuk rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios masyarakat.
Kantor bupati juga tak lepas jadi sasaran amuk massa, yaitu dibakar.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kapolres Jayawijaya, AKBP Toni Ananda mengatakan, saat ini kondisi keamanan belum terkendali.
Sementara itu, kontributor Kompas.com di Wamena, John Roy Purba mengungkapkan, aktivitas di Kota Wamena lumpuh.
Masyarakat memilih mengungsi di kantor Polres Wamena dan Kodim.
• Barbie Kumalasari Beli Sandal Jepit Rp 300 Ribu, Istri Galih: Gue Pakai Sandal Jepit Aja Udah Kece
4. Operasional Bandara Wamena dihentikan
Kerusuhan yang terjadi di Wamena berimbas pada kegiatan operasional di Bandara Wamena.
Dikutip dari Antara, Kepala Bandara Wamena Joko Harjani menyebutkan, operasional bandara ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Penghentian operasional bandara dilakukan sekitar pukul 10.30 WIT dengan menerbangkan tiga pesawat kargo yang sebelumnya berada di Bandara Wamena.
"Saat ini sudah tidak ada pesawat di bandara," kata Joko.
• Tingkah Galih Ginanjar Ngambek Dengar Barbie Kumalasari Pilih Kriss Hatta, Sampai Gugat Cerai?
5. Situasi Wamena mencekam
Sementara itu, dari laporan kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita, situasi Wamena tidak terkontrol, massa bertindak anarkis.
Demikian menurut penuturan seorang warga Wamena yang namanya enggan disebut.
"Situasi tidak terkontrol, media dilarang ambil gambar, massa semakin anarkis."