Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

7 Fakta Kerusuhan di Wamena, Kapolda Papua Ungkap Penyebabnya Karena Massa Termakan Kabar Hoaks

Berikut ini 7 fakta kerusuhan di Wamena, Kapolda Papua ungkap penyebabnya karena massa termakan kabar hoaks

Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Hand-Out
Massa pengunjuk rasa bakar kantor Bupati Jayawijaya di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) pagi. 

"Kantor Bupati Jayawijaya dibakar oknum massa," kata

Bahkan situasi semakin mencekam.

“Situasi makin brutal, semua memilih menghentikan aktivitasnya," ungkap dia.

Warga Wamena lainnya yang juga namanya enggan disebut menuturkan, situasi Wamena mencekam dan aksi pembakaran di mana-mana.

“Saya sudah tutup usaha saya, takut karena semakin mencekam bakar-bakaran,” tuturnya.

Barbie Kumalasari Ancam Bakal Somasi Danang dan Billy Syahputra, Beda Cara Mereka Ladeni Istri Galih

6. Kerusuhan Wamena Papua: Rumah dan Supermarket Dibakar, Pegawai Lompat dari Lantai 2

Rumah di sepanjang jalan di Kota Wamena hangus dibakar dalam kerusuhan yang melanda ibu kota Gunung Jayawijaya, Papua, itu, Senin (23/9/2019).

Namun, belum dipastikan berapa puluh rumah yang terbakar. Selain rumah, Supermarket Yuda dengan investasi ratusan juta rupiah juga dibakar. Beruntung, seluruh pegawainya selamat.

"Kami pegawai Yuda selamat. Tapi banyak di antara kami terluka karena lompat dari lantai 2," kata salah seorang pegawai Yuda.

Seorang warga di Kota Wamena menjelaskan, rumahnya yang berbentuk ruko hangus terbakar dalam kerusuhan itu.

"Kami hanya bawa badan. Sepanjang jalan, rumah-rumah hangus" kata pria bernama Siregar. Seorang warga di Jalan Putikelek juga mengaku rumah mereka hangus dibakar. "Kami salah apa. Kenapa rumah kami dibakar," kata Mama Silvi.

Elly Sugigi Dekat dengan Pria Muda Agamis, Ceritakan Momen Digebuki Mantan Suami, Saya Takut

7. Dipicu kabar hoaks

Situasi keamanan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, terganggu setelah massa melakukan aksi perusakan dan pembakaran pada Senin (23/9/2019).

Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja menyebutkan, kerusuhan di Kota Wamena, Papua, dipicu kabar tidak benar (hoaks) soal ujaran rasial guru ke siswa di SMA.

"Wamena minggu lalu ada isu, ada guru yang mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas mereka melakukan aksi," ujarnya di Jayapura.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved