Bentuk Komitmen KAI, Peletakan Batu Pertama Pengembangan Stasiun Malang Tahap I Dilakukan Hari Ini
Wali Kota Malang Sutiaji secara langsung meletakkan batu pertama (groundbreaking) proyek pengembangan Stasiun KA Malang Tahap I.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam rangka pengembangan perkeretaapian khususnya di Stasiun Malang, Selasa (24/9/2019), Wali Kota Malang Sutiaji secara langsung meletakkan batu pertama (groundbreaking) proyek pengembangan Stasiun KA Malang Tahap I.
Dengan adanya peletakan batu pertama tersebut, Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan layanan Stasiun Malang, sehingga transportasi kereta api dapat terus berkompetitif dengan angkutan moda darat lainnya.
Stasiun Malang (ML) merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe a yang terletak di Kidul dalem, Klojen, Malang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +444 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi 8 Surabaya dan merupakan stasiun kereta api terbesar di kota malang.
• Aksi Demo Ribuan Mahasiswa Malang di DPRD, Sebut Jokowi Khianati Nawacita & Jadi Pemimpin Tiran
• Ribuan Mahasiswa Malang Demo di DPRD, Sebut Jokowi Pro Pemodal, Bertahan Hingga Tuntutan Dipenuhi
"Dengan dikembangkannya Stasiun Malang ini, kita harapkan dapat semakin memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang pengguna jasa kereta api dan dapat membantu meningkatkan perekonomian kota Malang dari sektor pariwisata," kata Suprapto, Selasa (24/9/2019).
Dikatakannya bahwa agenda ini juga merupakan Kado spesial di HUT KAI yang ke-74 Bagimu Negeri.
Sementara dari Corporate Deputy Director of Exiting Bussiness Development PT KAI, Rochsjid Budiantoro menyampaikan, pembangunan Stasiun Malang tahap 1 dimaksudkan guna bisa mengantisipasi lonjakan peningkatan jumlah penumpang di masa yang akan datang di Stasiun Malang.
"Dengan konsep desain pengembangan Stasiun Malang terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur yang berlokasi di antara Kabupaten Malang dan Kota Baru," kata Rochsjid Budiantoro.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/corporate-deputy-director-of-exiting-bussiness-development-pt-kai-rochsjid-budiantoro.jpg)