Dugaan Munculnya Semburan Lumpur Minyak di Kutisari, Ahli Geogoli ITS Bongkar Soal Warisan Kolonial
Ahli Geologi ITS Amin Widodo menyebut dugaan munculnya lumpur di Kutisari Indah Utara III Tenggilis Mejoyo Surabaya dikarenakan tekanan minyak.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ahli Geologi ITS Amin Widodo menyebut dugaan munculnya lumpur di Kutisari Indah Utara III Tenggilis Mejoyo Surabaya dikarenakan meningkatnya tekanan minyak bawah tanah.
Sebab, disebut Amin, wilayah Kutisari termasuk cekungan minyak sejak kolonial Belanda.
"Sekarang kalau itu statusnya sudah abandon memang kemungkinan dia bisa keluar lagi," kata Amin Widodo di lokasi semburan lumpur Kutisari Indah Utara, Selasa (24/9/2019).
• Tim Geologi ITS Pantau Semburan Minyak di Kutisari Indah Utara Surabaya Mengandung Karbon, Bahaya?
• PGN Temukan Kandungan pada Semburan Lumpur di Kutisari Indah Surabaya, Hindari Area Sejauh 100 Meter
Keberadaan cekungan minyak bawah tanah disebut Amin masih berproduksi hingga diduga konsisi tersebut memunculkan tekanan.
"Jadi kemungkinan pemicunya itu karena produksi di bawah sana meningkat maka menekan ke atas," kata dia.
Selain itu, musim kemarau juga disebut menjadi dugaan lain mendukung adanya tekanan produksi minyak bawah tanah.
"Dia bisa keluar kan karena ada retakan. Ini kan musim kemarau kan banyak tanah pecah2 itu bisa merembes ke luar," tambah Amin.