Kilas Balik
Kisah Tatang Koswara Sniper Misterius di Kopassus, Berangkat Bawa 50 Peluru, 1 Butir untuk Dirinya
Sosok Tatang Koswara begitu melegenda di dunai militer. Ia merupakan satu di antara sniper alias penembak runduk andalan elite TNI, Kopassus.
Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
Satu di antara misi tempur Tatang Koswara yang menghasilkan kill hingga 49 korban adalah ketika Tatang bertempur untuk mengadang serangan pasukan Fretilin di kawasan Remexio (1977).
Medan tempur Remexio yang bergunung dan terletak di belakang kota Dili memang dikenal sebagai kuburan bagi pasukan TNI mengingat begitu banyak prajurit yang gugur.
Tatang Koswara menjadi legendaris saat menyelesaikan misi di Timor-timur.
Dia menghabisi 49 orang menggunakan 50 peluru yang tersisa 1 untuk diri sendiri.
Melalui doktrin latihan sniper, Tatang ditekankan lebih baik seorang sniper mati bunuh diri daripada tertangkap musuh.
Prinsip menyediakan satu peluru untuk menembak dirinya sendiri, itu sebenarnya tidak asing di kalangan pasukan khusus.
Tatang Koswara Sniper Kelas Dunia, Caranya Habisi Pasukan Fretilin Bikin Perwira TNI Geleng Kepala
Bagi mereka yang sudah mengenal dunia militer, khususnya di Indonesia, tentu tidak akan asing terhadap nama Tatang Koswara.
Tatang Koswara lahir pada 12 Desember 1946 dari keluarga Brimob.
Ayahnya merupakan anggota Brimob di Banten, yang selanjutnya bertugas di Sumatera Utara.
Nama asli Tatang Koswara sebenarnya adalah Habib Abdurrahman.
Nama Tatang diberikan oleh kakeknya pasca Habib mengalami sebuah masalah di keluarganya.
Saat tumbuh dewasa, Tatang kemudian bergabung menjadi anggota TNI AD.
Dalam perjalanan karir militernya, Tatang pernah ditugaskan di sejumlah daerah berbahaya, atau sedang konflik.
Satu di antaranya di Timor Timur yang kini menjadi Timor Leste.