Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Setahun Sudah Masa Pemerintahan Anna Muawanah-Budi Irawanto di Bojonegoro, Berikut Ini Capaiannya

Setahun Sudah Masa Pemerintahan Anna Muawanah-Budi Irawanto di Bojonegoro, Berikut Ini Capaiannya.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dan Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, berjalan berdampingan 

Setahun Sudah Masa Pemerintahan Anna Muawanah-Budi Irawanto di Bojonegoro, Berikut Ini Capaiannya

TRIBUNBOJONEGORO.COM, BOJONEGORO - Setahun sudah masa pemerintahan Bojonegoro berjalan dibawah kepemimpinan Bupati Anna Muawanah dan Wakil Bupati Budi Irawanto.

Sejak dilantik di gedung negara grahadi 24 September 2018 lalu, praktis menjadi tonggak estafet Anna-Wawan untuk menjalankan pemerintahan kota ledre.

Pria Bojonegoro yang Tenggelam di Bengawan Solo Akhirnya Ditemukan, Pencariannya Sempat Dihentikan

Pria Bojonegoro Selalu Minta Antar Istri ke TKP Saat Curi Motor di Lamongan, Terkapar Didor Polisi

Dalam kurun waktu 12 bulan, keduanya ingin menjadikan Bojonegoro sebagai sumber ekonomi kerakyatan, sosial budaya lokal untuk terwujudnya masyarakaat yang beriman, sejahtera, dan berdaya saing.

Anna mengatakan, pada tahun pertama ini pemerintah memfokuskan pembanguan pada sektor infrastruktur, sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, investasi dan pariwisata, yang mengacu pada 17 program prioritas.

Capaian satu tahun ini Pemerintah mulai membenahi beberapa sektor, di antaranya, perbaikan jalan beton sepanjang 124,068 Km dan akan dituntaskan hingga 813 Km di tahun 2021.

Perbaikan jembatan sebanyak 17 titik, pembuatan drainase, sarana prasarana air bersih, sarana prasarana penerangan jalan umum sebanyak 2600 titik, taman kota (Taman Lokomotif), taman pendopo, dan renovasi bundaran jetak.

"Untuk infrastruktur kita komitmen untuk terus dikerjakan, dan hasilnya juga mulai terlihat," Ujar Bupati, Rabu (25/9/2019).

Dia menjelaskan, selain infrastruktur ada juga program perlindungan sosial. Pemkab Bojonegoro telah mengalokasikan kepada 2.452 anak yatim piatu sejumlah Rp.1.250.000 /anak.

Sedangkan untuk lansia sebanyak 140 orang menerima Rp.1.500.000 /orang, bantuan untuk 309 orang penderita penyakit kronis memperoleh Rp.1.250.000 /orang, dan 89 difabel telah menerima sejumlah Rp. 2.000.000 /orang, serta santunan kematian sebesar Rp. 2.500.000 kepada 1170 penerima.

"Kita juga memperhatikan betul program perlindungan sosial dan sudah kita realisasikan," Terang politikus PKB tersebut.

Ditambahkan mantan anggota DPR RI itu, Pemerintah juga memfasilitasi pembangunan sosial melalui program Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

UEP ini memfasilitasi dan mendampingi para pelaku usaha yang baik dari Fakir Miskin, Anak Terlantar, Wanita Rawan Sosial Ekonomi, Difabel, Anak Jalanan, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.

Di sektor pendidikan, dimulai dari meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dengan memberikan kenaikan tunjangan.

GTT K2 semula Rp.1.000.000 menjadi Rp. 1.400.000, untuk Non K2 yang semula Rp. 600.000 menjadi Rp. 1.000.000, dan Non UPTK Penugasan dari Rp.250.000 menjadi Rp. 750.000.

Sedangkan untuk sektor kesehatan, progres pembangunan kesehatannya adalah layanan Puskesmas 24 Jam.

Pemerintah akan menambah Pembangunan puskesmas dan gudang obat di 10 lokasi. Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kecamatan Boureno dan Kecamatan Trucuk. Pengadaan 10 Puskesmas Keliling (Pusling), serta rehabilitasi Pustu, guna mendukung layanan tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved