Daftar 5 Anggota DPR RI yang Tak Terpilih Lagi, dari Orang Dekat Jokowi hingga Ponakan Prabowo
Daftar 5 anggota DPR RI yang tak terpilih lagi, dari orang dekat Jokowi hingga ponakan Prabowo.
Daftar 5 anggota DPR RI yang tak terpilih lagi, dari orang dekat Jokowi hingga ponakan Prabowo.
TRIBUNJATIM.COM - Siapa para anggota DPR yang tak terpilih lagi, mulai dari 2 pimpinan dewan, orang dekat Presiden Jokowi, sampai keponakan Prabowo Subianto.
Masa bakti anggota DPR periode 2014-2019 segera berakhir sampai akhir September 2019 ini.
Anggota DPR 2019-2024 pun akan dilantik Selasa 1 Oktober 2019.
• VIDEO: Rapat Paripurna Terakhir Anggota DPR RI, Masih Banyak Bangku Kosong
Jumlah anggota DPR 2019-2024 adalah 575 orang atau bertambah 15 orang dibandingkan jumlah anggota DPR 2014-2019 yang hanya 560 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 298 anggota DPR merupakan inkumben.
• Fakta-fakta Demo Hari Ini, LSM hingga Pelajar Ikut Turun ke Aksi hingga Rekayasa Lalu Lintas
Dengan 51,83 % atau separuh lebih anggota DPR 2019-2024 adalah petahana atau inkumben.
Meski masih didominasi oleh anggota DPR lama, sejumlah nama-nama populer yang cukup terkenal di DPR 2014-2019 ikut tersingkir dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Sebagian di antara mereka adalah para vokalis DPR (anggota DPR yang vokal), orang yang dekat dengan kekuasaan, dan mempunyai hubungan keluarga dengan tokoh politik nasional.
Selain tersingkir, ada nama-nama yang sengaja meninggalkan DPR karena tak mencalonkannya diri di Pileg 2019.
• Jadwal Demo Mahasiswa, 2 Kali 30 September & 1 Oktober, Apa yang Jadi Tuntutan dan Fokus Utamanya?
Siapa anggota DPR 2014-2019 tak lolos atau tidak lagi menjadi wakil rakyat?
Berikut beberapa nama populer yang dapat Kompas.com sajikan:
• Bocah Obesitas 110 Kilo Asal Karawang sempat Merengek Dibelikan Mainan sebelum Meninggal Dunia
1. Fahri Hamzah

Nama Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah tidak akan ada dalam daftar anggota DPR periode 2019-2024.
Sebab, Fahri Hamzah tak mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Diketahui, pada Pileg 2014, Fahri Hamzah berhasil mengamankan satu kursi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketika itu, Fahri Hamzah memperoleh suara tertinggi, yaitu 125.083 suara.
• VIRAL Foto Fahri Hamzah, Fadli Zon, Adian Napitupulu, saat Jadi Aktivis Mahasiswa, Rambut Gondrong
Pada Pileg 2019, jalan Fahri Hamzah untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif terhambat.
Salah satu penyebabnya adalah konflik internal antara Fahri Hamzah dan PKS.
PKS melayangkan surat pemecatan kepada Fahri Hamzah pada 6 April 2016, karena dinilai melanggar kode etik partai.
Tak tinggal diam, Fahri Hamzah pun membela diri di pengadilan terkait pemecatannya hingga sampai akhirnya memenangkan kasus tersebut di pengadilan.
Saat ini, di penghujung masa jabatannya di DPR, Fahri Hamzah berpesan kepada anggota DPR yang baru untuk banyak membaca pada bulan-bulan pertama menjabat sebagai wakil rakyat.
"Mulailah minggu pertama, bulan-bulan pertama banyak baca, jangan banyak omong, baca konstitusi amandemen sampai empat kali, baca MD3 secara detail dan tata tertib," ujar Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jum'at (28/9/2019).
• Stormy Daniels, Bintang Film Dewasa yang Pernah Tidur dengan Donald Trump Menang Gugatan Rp6 M
Fahri Hamzah juga berpesan untuk pimpinan DPR periode berikutnya tak mengambil jarak dengan media.
Menurut dia, pimpinan DPR harus terbuka kepada media.
"Jangan jaga jarak dengan media, jangan anggap jadi pimpinan DPR terlalu banyak ruang tertutupnya tak baik. Dia harus terbuka, apa adanya," kata dia.
• 6 Fakta Bebby Fey yang Jarang Terekspos, DJ Asal Malang, Sudah Menjanda 8 Tahun dan Punya Anak
Sosok Fahri Hamzah selama ini dikenal vokal mengkritik setiap kebijakan pemerintah.
Ia juga salah satu pimpinan DPR yang mendukung disahkannya UU KPK hasil revisi yang banyak menuai penolakan dari berbagai pihak.
Kendati demikian, kehadirannya di DPR dinilai memberi warna bagi parlemen.
Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya menyampaikan rasa rindunya kepada Fahri Hamzah yang akan mengakhiri masa jabatan di DPR.
Ia mengakui sering berbeda pendapat dengan inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) tersebut.
"I'm gonna miss this guy, terlepas lebih sering beda pendapat, senior yg ini memberikan warna tersendiri buat adu argumentasi di DPR," kata Yunarto melalui akun Twitter-nya @yunartowijaya, Sabtu (28/9/2019).
Fahri Hamzah menjawab cuitan Yunarto, ia mengatakan tunas-tunas calon pemimpin ke depannya akan muncul dengan sendirinya mengingatkan tantangan Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang hebat.
"Tunas-tunas baru akan lahir secara alamiah...jika tantangan besar datang.. orang-orang hebat akan lahir...saya menduga krisis besar sedang datang menghampiri kita...semoga kita semua sanggup menghadapinya," ujar Fahri Hamzah melalui akun Twitter Fahri Hamzah, Sabtu (28/9/2019).
• Lucinta Luna Gegerkan Pesbukers, Bopak Castello Pingsan, Ruben Onsu: Bercanda Ada Batasannya
2. Budiman Sudjatmiko

Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko tak lolos ke parlemen periode 2019-2024.
Ia maju sebagai caleg di dapil Jawa Timur VII meliputi daerah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi.
Diketahui, pada Pileg 2014, Budiman Sudjatmiko maju di dapil Jawa Tengah VIII yang meliputi Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas.
Budiman Sudjatmiko mengatakan, perpindahan dari dapil Jateng VIII ke Jatim VII merupakan perintah dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Menurut dia, kekalahannya di dapil Jatim VII disebabkan karena persaingan ketat antar caleg Inkumben seperti Edhie Baskoro Yudhoyono dan Johan Budi yang mendominasi suara di dapil Jatim VII.
"Pak Sekjen bilang bantu Pak Jokowi di Jatim 7, kebetulan karena di sana PDI Perjuangan cuma satu kursi dan kebetulan Pak Jokowi dari lima kabupaten dari 2014 kalah di dua kabupaten," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/4/2019).
Budiman Sudjatmino adalah salah satu politisi PDI Perjuangan yang juga dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
• Sosok Farida Briani Sobri, Istri Fahri Hamzah dengan Segudang Prestasi Mentereng, Intip Pekerjaannya
3. Eva Kusuma Sundari

Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari dipastikan tak lolos ke DPR periode 2019-2024.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini mengatakan, kekalahannya disebabkan persaingan ketat dengan sesama caleg PDI-P.
"Saya kalah di persaingan internal PDI-P, faktornya ya karena kurang suara," ujar Eva Kusuma Sundari ketika dihubungi, Selasa (30/4/2019).
• Fakta-fakta M Atiatul Muqtadir atau Fathur, Ketua BEM UGM Curi Perhatian di ILC, Mahasiswa FKG
Pada Pileg 2019, Eva maju di Dapil Jawa Timur IV meliputi Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kota Blitar.
Eva Kusuma Sundari mengaku cukup kaget karena perolehan suaranya meleset dari target.
Ia hanya mendapatkan 50 persen dari yang ditargetkan.
"Dugaanku karena berebut di ceruk yang sama," kata dia.
Meskipun tak lolos, caleg PDI-P mendominasi kemenangan di Jatim IV, misalnya Guruh Soekarnoputra, Arteria Dahlan, dan Sri Rahayu.
Eva Kusuma Sundari adalah salah satu politisi PDI Perjuangan yang juga dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi.
• Fakta-fakta Manik Marganamahendra, Ketua BEM UI yang Sebut DPR RI sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat
4. Agus Hermanto

Wakil Ketua DPR dari Partai Demokrat, Agus Hermanto, tidak masuk dalam jajaran anggota DPR periode 2019-2024.
Sebab, Agus Hermanto memutuskan tak maju di Pileg 2024.
Agus Hermanto mengatakan, karier politiknya sebagai wakil rakyat sudah cukup, karena sudah tiga periode menjabat sebagai anggota DPR.
"Saya sudah tiga kali berturut-turut menjadi anggota legislatif, hingga sekarang jadi pimpinan DPR RI, menurut saya itu sudah cukup, sebaiknya kita harus memberikan kesempatan pada kader-kader yang lebih junior untuk meniti karir tersebut," kata Agus, Selasa (24/7/2018) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Pada Pemilihan Legislatif 2014, Agus Hermanto diketahui maju sebagai caleg di Dapil Jawa Tengah I yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kota Salatiga.
Agus Hermanto lolos ke DPR setelah berhasil memperoleh 32.047 suara.
• Download MP3 Andaikan Waktu Bisa Kuputar Kembali atau Terdiam Sepi Nazia Marwiana, Viral Tik Tok
5. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Politisi Gerindra atau keponakan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, tak lolos ke DPR periode 2019-2024.
Pada Pileg 2019, anggota Komisi VIII DPR ini maju di Dapil III Jakarta yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.
Sara memperoleh 79.801 suara di dapil III Jakarta, namun hasil tersebut belum bisa mengantarkannya ke Parlemen periode berikutnya.
• Download Lagu MP3 Jaga Orang Pu Jodoh Near, LHC Makassar, HLF, Lengkap Lirik dan Video Klipnya
Di Dapil III Jakarta, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo 'menggantikan' posisi kakaknya, Aryo Djojohadikusumo, yang tidak mencalonkan lagi pada Pileg 2019.
Pada Pileg 2014, Sara maju menjadi caleg di dapil Jawa Tengah IV yang meliputi Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen.
Ketika itu, Sara berhasil lolos ke DPR dengan memperoleh 47.542 suara.
• Download Lagu MP3 Satu Hati Sampai Mati Nella Kharisma feat Fery, Cover Versi Asli Thomas Arya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mereka yang Tinggalkan Senayan, Dua di Antaranya Wakil Ketua DPR.