Lewat Voting, La Nyalla Akhirnya Terpilih jadi Ketua DPD RI 2019-2024
Melalui voting, senator asal Jawa Timur, akhirya La Nyalla M Matalitti akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD RI Periode 2019-2024.
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Pemilihan pucuk pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI berjalan cukup menarik.
Melalui voting, senator asal Jawa Timur, akhirya La Nyalla M Matalitti akhirnya terpilih sebagai Ketua DPD RI Periode 2019-2024.
Ketua Kadin Jatim tersebut bersaing dengan Nono Sampono, Mahyudin dan Sultan Bachtiar, akhirnya meraih suara terbanyak dalam pemungutan suara yang dilaksanakan pada Selasa (1/09/2019) malam.
Dalam penghitungan suara tersebut, La Nyalla meraih suara terbesar yakni 47 suara, disusul Nono Sampono 40 Suara, Mahyudin 27 Suara dan Sultan Bactiar Najamudin 18 suara, abstain 1 suara.
Sebelumnya, La Nyalla lolos secara aklamasi di Zona Barat II, dan memaparkan visi dan misinya dalam rapat paripurna DPD, Selasa (1/10/2019) di Gedung Nusantara V, Senayan Jakarta.
Mendapat giliran terkahir, La Nyalla dalam pemaparan visi misinnya menjelaskan, bahwa Dia memiliki skala prioritas jangka pendek untuk memperjuangkan para Senator.
"Bapak ibu anggota DPD RI yang saya hormati, jika saya dipercaya memimpin DPD, saya punya skala prioritas untuk jangka pendek yang akan saya perjuangkan, salah satunaya adalah soal Kantor DPD di daerah," ujar La Nyalla.
Selama ini kata La Nyalla, Kantor DPD di daerah hanya ada empat kantor yakni di NTT, Jakarta, Yogja dan Sumsel.
"Saya ingin, semua daerah punya kantor. Dan saya InsyaAllah akan melanjutkan pembangunan ini," tandasnya.
La Nyalla menambahkan, dengan banyak Anggota DPD dari daerah yang tidak punya rumah.
• GKR Hemas Dukung La Nyalla Pimpin DPD
• Risma Kenakan Hanbok saat Sambang Rumah Dinas Wali Kota Busan, Disebut Sudah Cocok Tinggal di Korea
• 4 Cara Merayakan Hari Batik Nasional, Warisan Budaya Indonesia Diakui Sejak 10 Tahun Lalu, Simak!
"Saya akan perjuangkan agar semua Anggota DPD punya rumah, saya akan langsung berkomunikasi dengan pihak Kemenkeu," ujarnya.
Selain memperjuangkan anggota DPD mempunyai rumah yang layak huni, Mantan Ketua PSSI itu juga punya misi yang lain dan tidka kalah pentingnya yakini memperjuangkan kaum perempuan.
"Kemudian saya juga akan fokus memperjuangkan kaum perempuan. Saya ingin kita tetap mengakomodir perempuan," tambahnya.
Untuk kunjungan ke luar negeri, La Nyalla juga akan memperjuangkan, agar Senator DPD setara dengan Angoata DPR baik soal anggaran dan jumlah staf.
"Saya minta minimal Staf DPD minimal 5-7 orang," tegasnya.
Untuk diketahui, pemilihan ketua DPD periode 2019-2024 harus dilakukan dengan cara voting. Ini setelah kesempatan musyawarah yang diberikan pimpinan sidang sementara, Sabam Sirait dan Jialika Maharani, kepada calon ketua DPD Mahyudin, Nono Sampono, Sultan Bactiar dan La Nyalla Mahmud Mattalitti, tidak mencapai kesepakatan.
"Setelah musyawarah mencapai mufakat tidak terjadi, maka pemilihan dilanjutkan dengan pemungutan suara," kata Jialika.
Adapun senator yang menandatangani kehadiran sebanyak 131 dari 136 orang anggota DPD.
Empat calon sebelumnya bermusyawarah di ruang GBHN, tetapi tidak mencapai kesepakatan siapa yang dipilih sebagai ketua DPD. Rapat sempat diskors 15 menit untuk memberikan kesempatan calon bermusyawarah. Setelah skors dicabut, Sultan mewakili para calon menyampaikan hasil musyawarah.
"Pak La Nyalla, Pak Nono, Pak Mahyudin menyampaikan di luar penonton lembaga ini banyak. Kalau tidak mencerminkan tidak baik, bermuara pada citra negatif lembaga ini. Supaya tidak ada syak wasangka ya sudah kami kembalikan ke sahabat-sahabat semua," kata Sultan.
Akhirnya, Jialika mengetok palu bahwa pemilihan dilakukan dengan voting. Sidang diskors 15 menit untuk sekretariat jenderal menyiapkan proses pemungutan suara.
"Satu anggota hanya boleh memilih satu calon sebagai ketua," kata Jialika.
Sebelumnya, para calon diberikan kesempatan menyampaikan visi misi. Dimulai dari Mahyudin (Kalimantan Timur), Nono Sampono (Maluku), Sultan Bactiar (Bengkulu), dan La Nyalla Mahmud Mattalitti (Jawa Timur).
Pada pemungutan suara tersebut La Nyalla mendapatkan 47 suara, mengungguli Senator Nono Sampono dengan 40 suara, Senator Mahyudin dengan 28 suara, dan Senator Sultan Bachtiar dengan 18 suara.
Tercatat 131 surat suara yang sah dan satu suara abstain di papan penghitungan suara. La Nyalla Mahmud Mattalitti, Senator dari Jawa Timur terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, periode 2019-2024 menggantikan Oesman Sapta Odang (OSO).
Kita ketahui, La Nyalla mendaftarkan diri menjadi sebagai bakal calon anggota DPD RI periode 2019 – 2024 di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur pada bulan Juli 2018 lalu.
Dia bersaing dengan 29 nama bakal calon lainnya untuk memperebutkan empat kursi senator yang mewakili daerah pemilihan Jawa Timur. La Nyalla pun berhasil meraih lebih dari 2,2 juta suara pemilih pada Pemilu Anggota DPD 2019 di Daerah Pemilihan Jatim.
“Terima kasih kepada rakyat Jatim yang telah memberi kepercayaan kepada saya untuk menjalankan amanah ini,” ujarnya.
Berdasarkan data salinan yang diperoleh dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur, La Nyalla mendapatkan total 2.267.058 suara.
Perolehan suara ersebut menempatkan mantan Ketua Umum PSSI itu duduk di peringkat kedua setelah Evi Zainal Abidin yang meraup 2.416.663 suara.