Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Belasan Pelajar Dirazia Satpol PP Tulungagung, Masih Pakai Seragam di Warung Kopi Saat Jam Pelajaran

Belasan Pelajar Dirazia Satpol PP Tulungagung, Masih Pakai Seragam di Warung Kopi Saat Jam Pelajaran.

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
SURYA/DAVID YOHANES
Personil Satpol PP tengah membina pelajar yang kedapatan bolos sekolah 

Belasan Pelajar Dirazia Satpol PP Tulungagung, Masih Pakai Seragam di Warung Kopi Saat Jam Pelajaran

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Satpol PP Tulungagung dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) kembali merazia 23 pelajar dalam Operasi Cendekia, Kamis (3/10/2019).

Mereka terjaring di dua titik berbeda, yaitu di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru dan di Desa/Kecamatan Ngunut.

"Seperti yang sudah-sudah, mereka berada di warung kopi saat jam pelajaran sekolah," terang Kasi Informasi Publik Satpol PP Tulungagung Arista Nindya Putra.

BREAKING NEWS - Toyota Avanza Ludes Terbakar di Tulungagung, Diduga Api dari Drum Kecil Berisi BBM

Pria Tulungagung Tak Sadar Diintai Warga Saat Curi Gabah, Kabur Tinggalkan Motor Saat Dikejar Warga

2 Pelajar Tulungagung Dirazia Satpol PP, Lari Tunggang Langgang Tinggalkan Rokok dan Kopi Susu

Dari 23 pelajar yang terjaring, 10 di antaranya pelajar SMP dan 13 lainnya pelajar SMA.

Operasi ini adalah lanjutan dari operasi sebelumnya, untuk menertibkan pelajar yang bolos.

Petugas kemudian melakukan pembinaan di tempat, dengan mengundang orang tua dan pihak sekolah.

"Pihak sekolah memastikan mereka memang tidak di kelas saat jam pelajaran," sambung Genot, panggilan akrab Nindya.

Selain bolos, ada pula siswa yang masih mengenakan seragam masuk ke warung kopi.

Meski sudah pulang sekolah, namun mereka diminta pulang untuk mengganti seragamnya lebih dulu.

Pelajar yang dijaring diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya di masa mendatang.

"Orang tua dan sekolah kami libatkan langsung, sehingga mereka langsung tahu apa yang dilakukan anaknya," ujar Genot.

Dengan keterlibatan orang tua dan sekolah, diharapkan ada efek jera pada anak.

Selain itu orang tua dan sekolah juga ikut melakukan pembinaan.

Selama dua hari Operasi Cendekia Satpol PP dan Dindikpora berhasil menjaring 27 pelajar, terdiri dari 17 pelajar SMA dan 10 pelajar SMP.

Operasi Cendekia dilakukan untuk menjaring pelajar yang bolos sekolah.

Sebab para pelajar seharusnya mempersiapkan diri, menjelang Ujian Tengah Semester (UTS), pekan depan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved