Rancang Program Urban Farming, Kota Malang Sabet PIala Indonesia Awards 2019
Kota Malang meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Awards 2019 dalam bidang pengembangan pertanian urban modern.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Indonesia Award 2019 diberikan kepada Anjas karena keberhasilannya dalam mengembangkan aplikasi kemudahan bagi kelompok disabilitas.
Sebagai mahasiswa Teknologi Informatika Universitas Brawijaya, Anjas juga membuat aplikasi untuk memudahkan orang belajar bahasa isyarat.
Hal itu digunakan oleh penyandang disabilitas dalam berkomunikasi dengan saudara-saudara yang tunarungu.
Mengingat ketidakmungkinan memaksa mereka untuk berbicara.
(Inilah Deretan Inovasi Canggih Milik Polresta Sidoarjo yang Sabet Piala Indonesia Award 2019)
Anjas yang juga kader NU dan juga pengurus PMII di Universitas Brawijaya, membuat aplikasi bernama Difodeaf, sebuah kamus bahasa isyarat.
Aplikasi ini diganjar medali emas dari University of Malaysia pada 2018.
Aplikasi kedua yang dibuat bernama Locable yang memiliki kepanjangan dari Location for Difable.
Aplikasi ini digunakan untuk menjawab kendala teman-teman difabel agar bagaimana bisa mengakses tempat yang ramah disabilitas.
Karya ketiga yang dibuatnya adalah aplikasi jual beli disabilitas (jubilitas).
Dia membuat aplikasi ini karena ingin memberikan ruang kepada difabel untuk berwirausaha.
Mengingat kesempatan mereka mendapatkan pekerjaan seperti di kantor dan sebagainya sangat kecil.
Ada juga aplikasi yang dibuat Anjas, berkaitan tentang transportasi.
Aplikasi tersebut dipasang di angkot dan dapat perunggu di Bali tahun kemarin.
Terakhir ada aplikasi guru ngaji. Aplikasi ini berguna untuk orang tua yang akan memilih guru ngaji untuk anaknya.
Sebab di kota besar macam Jakarta, atau Surabaya, tidak sedikit guru ngaji yang mengajarkan ilmu yang radikal, maka aplikasi guru ngaji bagian untuk menangkalnya.