Mas Ipin Janji Belikan Tiket untuk Warga Trenggalek yang Ingin Pulang dari Wamena, Warga Bisa Donasi
Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan membiayai tiket pulang bagi warganya yang masih berada di Wamena, Papua.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan membiayai tiket pulang bagi warganya yang masih berada di Wamena, Papua.
Hingga saat ini, tercatat 47 warga Trenggalek di Wamena menyampaikan bahwa mereka ingin pulang.
Selain itu, ada 18 warga yang sudah mengungsi ke Jayapura juga ingin pulang.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, pemkab akan menggunakan dana kebencanaan untuk pembelian tiket tersebut.
(11 Warga Sampang Madura Kembali Dipulangkan dari Wamena Papua, Dijemput Langsung oleh Bupati)
"Bukan APBD, dana kebencanaan yang pernah dihimpun untuk kebencanaan, masih sekitar Rp 250 juta," ujarnya, Sabtu (5/10/2019).
Keputusan untuk membelikan tiket pulang bagi warganya karena pemkab merasa jadwal pemulangan via pesawat Hercules terlalu lama.
Warga Trenggalek mendapat jatah di angkatan 81. Padahal, pemberangkatan hingga awal pekan lalu baru sampai di kloter 18.
Total, ada sekitar 116 warga Trenggalek yang berada di Wamena. Tak semua warga berhasrat pulang. Mereka adalah yang punya aset di Wamena.
"Saya utus Pak Sekda untuk mengirim bantuan tunai juga di sana. Bagi masyarakat yang ingin berdonasi, kita akan buka rekening donasi," sambung pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Trenggalek Ratna Sulistyowati menambahkan, total anggaran tiket pulang warga Trenggalek di Wamena sekitar Rp 160 juta.
Nilai itu atas perhitungan sementara tarif tiket dari Wamena ke Jayapura dan Jayapura ke Surabaya.
"Wamena ke Jayapura itu sekitar Rp 900.000. Sementara dari Jayapura ke Surabaya itu sekitar Rp 3 juta," ujarnya.
Hingga saat ini, kata Ratna, seorang warga Trenggalek di Wamena sudah pulang secara mandiri. Sementara pada Senin (7/10/2019), antara 13 sampai 15 warga juga akan pulang secara mandiri.
Pembelian tiket bagi warga yang masih di sana ditargetkan rampung Oktober ini. Dinsos PPPA masih berkoordinasi dengan ketua paguyuban warga Trenggalek yang ada di sana.
"Saya masih mengumpulkan KTP. sebagian KTP terbakar. Saya minta mereka mengurus surat keterangan kehilangan. Kalau sudah, kami pesankan tiket," ujarnya.
Reporter: Surya/aflahul abidin
(Kisah Dul, Warga Sampang yang Sembunyi di Plafon Agar Selamat dari Kerusuhan Wamena)