Rekaman CCTV Ungkap Aksi Pencuri Sebelum Obok-obok & Curi Motor di Surabaya, Rangsek 2 Rumah Sebelah

Rekaman CCTV Ungkap Aksi Pencuri Sebelum Obok-obok & Curi Motor di Surabaya, Rangsek 2 Rumah Sebelah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Indah Kurniasari (29) koban pencurian motor di Karangrejo Wonokromo mengungkapkan, keempat pelaku tak cuma mengobok-obok rumahnya.

Melalui rekaman CCTV miliknya, sebelum merangsek masuk ke halaman rumah lalu menggondol motor matik Yamaha Nmax warna hitam bernopol L-4969-MI milik suaminya itu.

Keempat pelaku ternyata sempat merangsek masuk halaman dalam dua rumah yang bersebelahan dengan kediamannya.

• Aksi 4 Penjahat Obok-obok Halaman Rumah Korban di Surabaya 20 Menit Sampai Curi Motor, Terekam CCTV

• Aksi Nekat ABG Ngawi Curi Motor Diparkir di Sawah Demi Perawatan Kecantikan, Diciduk di Waduk Pondok

• Dua Pelaku Aniaya Anggota Geng Ngadu ke Kapolrestabes Surabaya, Hajar Korban Karena Curi Motornya

"Awalnya itu targetnya bukan rumah saya saja. Kayak menyisir 3 rumah," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (10/10/2019).

Rumah Pertama, merupakan rumah yang didesain sebagai kosan.

Menurut Indah, para komplotan itu berupaya merangsek masuk melalui pintu pagar kos tersebut.

Namun tak berselang lama, para komplotan keluar dari halaman kosan tersebut tanpa membawa motor curian.

Rumah kedua. Para komplotan merangsek masuk ke rumah tetangga sebelah rumahnya.

Indah menerangkan, setelah keluar dari halaman rumah kosan tersebut, para komplotan pencuri itu kemudian merangsek masuk ke dalam rumah yang berada sebelahnya.

Namun para komplotan pencuri itu bernasip sama. Mereka keluar rumah tersebut dengan tangan hampa.

"Kalau disebelah rumah itu kayaknya (motor) memang dikasih alarm, takut alarmnya nyala, makanya gak jadi ngambil," ungkapnya.

Tak berhasil menggasak motor dari dua rumah sebelumnya, para komplotan pencuri mulailah merangsek masuk ke rumah ketiga, yakni rumahnya.

Indah mengungkapkan, cara para komplotan pencuri itu mencuri motor di dalam rumahnya terbilang cerdik.

Para komplotan terlebih dahulu melakukan pembacaan situasi dengan cara melontas di depan rumah Indah sedikitnya empat kali putaran.