BPCB Jatim Temukan Saluran Buangan Air Kuno Masih Utuh, Pasca Ekskavasi di Situs Sumberbeji Jombang
BPCB Jatim Temukan Saluran Buangan Air Kuno Masih Utuh, Pasca Ekskavasi di Situs Sumberbeji Jombang.
Penulis: Sutono | Editor: Sudarma Adi
BPCB Jatim Temukan Saluran Buangan Air Kuno Masih Utuh, Pasca Ekskavasi di Situs Sumberbeji Jombang
TRIBUNJOMBANG.COM, NGORO - BPCB Jatim mengakhiri kegiatan ekskavasi tahap kedua di situs Petirtaan Sumberbeji, Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang, Kamis (10/10/2019) kemarin.
Sampai ekskavasi tahap kedua selesai, temuan terakhirnya adalah ujung saluran air kuno atau saluran buangan air.
Ujung atau saluran buangan air ini mengarah tepat ke arah timur. Kondisi fisik bangunan masih utuh dan masih berfungsi.
• Tikus Serang Puluhan Hektare Tanaman Jagung di Jombang, Petani Merugi Puluhan Juta Rupiah
• Polisi Jombang Tangkap Kurir Sabu Beromzet Ratusan Juta Rupiah
• Bupati Jombang Mundjidah Pimpin Penandatanganan MoU Jombang Bebas Stunting
Hal ini disampaikan oleh ketua Tim Ekskavasi BPCB Jawa Timur untuk situs Petirtaan Sumberbeji, Wicaksono Dwi Nugroho.
Namun Wicaksono menyebut, tim masih perlu melakukan analisis lebih dalam untuk jalur saluran yang diduga buangan air di kawasan situs petirtaan Sumberbeji ini.
“Ada saluran buangan yang menuju pertanian dan itu tertutup oleh pohon, sehingga kami masih membutuhkan analisis, bekerjasama dengan Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (11/10/2019).
Sedangkan untuk ukurannya, sambung Wicaksono, saluran buangan air kuno ini memiliki panjang 8 meter. “Posisi di utara membujur timur,” ucapnya.
Konstruksi saluran buangan air yang ditemukan ini juga memiliki bentuk yang sama dengan saluran air masuk, yang ditemukan tim BPCB sebelumnya.
Hanya saja, dia menuturkan saluran buangan ini lebih rendah sekitar 70 sentimeter dari saluran air masuk.
Diungkapkan, proses ekskavasi tahap kedua dikatakan memang sudah selesai. Namun akan diteruskan kembali pada tahap selanjutnya pada awal November, dengan target membersihkan sampah di bagian lantai.
“Tahap ekskavasi kedua ini sudah selesai, dengan fokus melakukan penggalian pada bagian dalam sisi kolam sedalam 1 meter. Nanti masih akan berlanjut, target satu meter lagi untuk menggali kedalamannya,” tuturnya