Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Desa di Gresik Dapat Penghargaan dari Gubernur Jawa Timur

Sebuah Desa di Kabupaten Gresik memperoleh penghargaan langsung dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim di Hari Jadi ke-74 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (12/10/2019). 

 TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Sebuah Desa di Kabupaten Gresik memperoleh penghargaan langsung dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Desa Bedanten yang berada di Kecamatan Bungah itu memiliki kemampuan mandiri dalam menghadapi potensi ancaman bencana.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim bersamaan dengan peringatan Hari Jadi ke-74 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (12/10/2019).

"Alhamdulillah, salah satu desa kami, yakni Desa Bedanten, kecamatan Bungah mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Desa Tangguh Bencana," ujar Moh. Qosim seusai menerima penghargaan.

Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim menjelaskan, tingkat keterlibatan masyarakat desa Bedanten dalam menghadapi potensi ancaman bencana serta penanggulangan terhadap bencana sangat tinggi.

Warga Gresik Deklarasikan Jogo Gresik Bersama Polisi dan Kodim 0817, Serukan Sejumlah Tagar

Ikatan Apoteker Indonesia Raih Rekor MURI Edukasi Pengenalan Obat Kepada Siswa SD Terbanyak

"Kepedulian masyarakat sekitar dalam menghadapi potensi adanya bencana juga terlihat baik, mereka juga aktif terlibat dalam pelatihan penanggulangan bencana melalui mitigasi bencana," kata Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim kepada Tribunjatim.com.

Desa Bedanten memiliki potensi bencana yaitu banjir, karena lokasinya berada pada jalur aliran bengawan solo. Sehingga apabila terjadi luapan air Bengawan Solo, maka desa Bedanten akan terdampak.

Dalam proses mitigasi bencana, Kepala Desa Bedanten Abdul Majid menjelaskan, bahwa pihaknya dibantu warga setempat telah menyiapkan jalur evakuasi dan mempunyai lokasi yang dinilai aman untuk penanganan dan posko bencana.

"Untuk mitigasi bencana, warga setempat kami libatkan sebagai relawan, mereka juga pernah memperoleh pelatihan dari BPBD Gresik terkait dengan penanggulangan bencana. Untuk posko, kami menggunakan area SDN Bedanten dan Madrasah Aliyah karena di sana lokasinya cukup aman," katanya kepada Tribunjatim.com.

Ia menambahkan, keterlibatan Pemerintah Daerah juga dituangkan dalam upaya meningkatkan kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan, utamanya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Kami turut berterima kasih kepada Pemerintah Daerah yang selalu memberikan support, baik berupa pelatihan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, bantuan logistik saat terjadinya bencana hingga motivasi kepada kami terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," kata Abdul Majid. (wil/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved