Kilas Balik
Ratna Sari Dewi Cium Aroma Soekarno di Haul Sang Proklamator, Rachmawati Ungkap yang Terjadi
Ratna Sari Dewi Cium Aroma Soekarno di Haul Sang Proklamator, Rachmawati Ungkap yang Terjadi
Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
Sosok Istri yang Temani Seokarno di Akhir Hayat
Di akhir hayatnya, Soekarno hanya ditemani oleh satu orang istrinya.
Seperti yang diketahui, Seokarno memiliki banyak istri semasa hidupnya.
Beberapa deretan nama perempuan tercatat dalam sejarah sebagai istri Bung Karno.
Mulai dari Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Haryati, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Yurike Sanger dan Heldy Djafar.
Namun, hanya ada satu orang yang setia menemani Soekarno di akhir hayatnya.
Ia adalah Hartini.
• Terkuak Alasan Soeharto Temui Istri Soekarno Diam-diam, Sang Presiden Sempat Meradang, Tien Cemburu
Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas pada 7 Juli 1953.
Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.
Dikutip dari Grid.id, Hartini Soekarno kemudian dikenal sebagai salah satu wanita setia yang sempat mengisi hidup Soekarno.
Ia juga tetap mempertahankan status pernikahannya sampai ajal menjemput Soekarno.
Dan ternyata, di pangkuan Hartinilah Bung Karno menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto pada 21 Juni 1970.
Heldy, cinta terakhir Soekarno
Suatu pagi yang panas di tahun 1957, di sebuah rumah besar di Jalan Mangkurawang 9, Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Heldy, gadis kecil berusia 10 tahun, menangis meraung-raung gara-gara tak diajak kakak-kakak nya ke Samarinda.
Hari itu, Presiden Soekarno berpidato di alun-alun Samarinda.