Bea Cukai Gresik Musnahkan Miras Tanpa Cukai Dari Kapal-kapal Asing
Bea Cukai Kabupaten Gresik memusnahkan ribuan sigaret (rokok) tanpa pita cukai. Beberapa jenis sigaret dan minuman tersebut dihasilkan dari operasi
Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bea Cukai Kabupaten Gresik memusnahkan ribuan sigaret (rokok) tanpa pita cukai. Beberapa jenis sigaret dan minuman tersebut dihasilkan dari operasi sejak Juli 2018 sampai Juni 2019. Bahkan ada juga miras dari kapal-kapal asing ikut dimusnahkan.
Kepala Bea cukai Kabupaten Gresik Bier Budy Kismulyanto mengatakan, jumlah rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM), sigaret kretek tangan (SKT) sebanyak 67,362 batang. Selain itu, ada tembakau iris sebanyak 180 Kilogram, liquid Vape tanpa cukai sebanyak 118 botol.
Ada juga minuman keras dari kapal-kapal asing yang melintas dan berlabuh di perairan laut Gresik berhasil diamankan, yaitu 308 liter miras mengandung etil alkohol dan obat-obatan kadaluarsa sebanyak dua dus.
"Nilai dari barang-barang tersebut mencapai Rp 121,220 Juta dan kerugian negara sebesar Rp 79,397 Juta," kata Bier Budy, dalam pemnusnahan barang milik negara di Kantor Bea Cukai Kabupaten Gresik Jl Jaksa Agung Suprapto, Selasa (15/10/2019).
• Kronologi Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Gayungan Surabaya, Kondisi Korban Diungkap Tetangga
• Aksi Demo PMII Jember Tuntut Reforma Agraria Diwarnai Kericuhan
• Mulan Jameela Jawab Lirik Lagu Makhluk Tuhan Paling Sexy Sebenarnya yang Dibingungkan Warganet
Selain itu, diamankan sigaret kretek mesin yang hanya dilengketi pita cukai palsu sejumlah 169.600 batang dari 8,480 bungkus. Barang tersebut diperkirakan senilai Rp 121,264 miliar dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 62,752 juta.
"Dari kasus ini telah ditetapkan seorang tersangka," katanya kepada Tribunjatim.com.
Yang membuat petugas bea cukai heran yaitu ada wine yang dikemas menggunakan kantong plastik. Kantong plastik tersebut tanpa disertai pita cukai.
"Wine ini dari kapal-kapal asing. Ada yang dari negara Korea dan Thailand," imbuhnya kepada Tribunjatim.com.
Hadir dalam pemnusnahan barang milik negara, yaitu Kakanwil Bea Cukai Jatim I Muhamad Purwanto, wakil Bupati Gresik Mohamad Qosim, jajaran Polsek Gresik, jajaran Forkopimda dan tokoh agama.
Dalam kesempatan itu Qosim mengatakan bahwa tindakan bea cukai ini menyelamatkan pendapatan negara. Selin itu, dengan banyaknya barang-barang ilegal tersebut bisa membuat persaingan usaha tidak baik.
"Gresik banyak pintu masuk, mulai pelabuhan khusus dan dermaga umum bisa memudahkan barang-barang terlarang dan barang tanpa cukai bebas masuk. Sehingga, dengan pernan bea cukai ini bisa menyelamatkan pendapatan negara," kata Qosim.
Sementara, Kakanwil Bea Cukai Jatim I Muhamad Purwanto, mengatakan bahwa Gresik memang kebetulan tidak ada pabrik sigaret. Tapi Gresik mempunyai tempat -tempat vital untuk peredaran barang -barang tanpa cukai.
"Jadi ini selain melindungi masyarakat juga menambah penerima pendapatan negara dan menjaga iklan usaha yang lebih baik sesama pabrik sigaret," kata Purwanto. (Sugiyono/Tribunjatim.com)