Bocah 6 Tahun Muntah-muntah Seusai Bermain di Kolam Renang di Surabaya, Tewas Saat Dibawa ke RS
Bocah 6 Tahun Muntah-muntah Seusai Bermain di Kolam Renang di Surabaya, Tewas Saat Dibawa ke RS.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Bocah 6 Tahun Muntah-muntah Seusai Bermain di Kolam Renang di Surabaya, Tewas Saat Dibawa ke RS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang bocah laki-laki berusia enam tahun yang duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) meregang nyawa setelah bermain di sebuah kolam renang di kawasan Made, Sambikerep, Surabaya, rabu (16/10/2019).
Bocah nahas itu berinisial AAP (6) warga Jalan Pogot, Tambaksari, Surabaya.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Iptu Suwono, AAP dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Surya Medika.
• Nekatnya Pria Gresik Arungi Bengawan Solo Demi Lihat Perahu Baja di Lamongan, Tenggelam Saat Pulang
• Pria Bojonegoro yang Tenggelam di Bengawan Solo Akhirnya Ditemukan, Pencariannya Sempat Dihentikan
• Sehabis Mancing dengan Temannya, Remaja Lamongan Renang Seberangi Bengawan Solo, Tetiba Tenggelam
"Dibawa ke RS masih hidup, RS Surya Medika, sempat muntah-muntah," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, rabu (16/10/2019).
Sebelum akhirnya meninggal dunia, ungkap Suwono, AAP dikabarkan mengalami muntah-muntah di sisi kolam renang.
"Iya muntah-muntah enggak tahu habis minum atau apa, diketahui muntah-muntah," terangnya.
Lantaran reaksi muntah yang terjadi pada AAP terbilang parah, para petugas kolam renang langsung membawa AAP ke RS Surya Medika.
Beberapa saat mendapat penanganan medis dari pihak RS tersebut, nyawa AAP tidak tertolong.
"Muntah-muntah terus dibawa ke rumah sakit, mendapat penangan medis beberapa saat, tau udah meninggal," tuturnya.
Suwono mengungkapkan, pihaknya masih terus mendalami insiden tersebut, termasuk menunggu hasil visum medis untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban.
"Penyebab kematian kami masih memastikan," ungkap Suwono.
Ia menegaskan, korban meninggal dunia bukan dalam keadaan tenggelam di dalam air.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ungkap Suwono, ketinggian air kolam renang tempat korban sebelum diketahui mengalami muntah-muntah, hanya berkisar 20 sentimeter.
"Airnya cuma selutut anak anak, ditempat yang dangkal untuk mainan anak-anak mungkin 20 sentimeter," jelasnya.
Dan keberadaan korban di kolam renang tersebut ditemani oleh orangtuanya.
"Sama orangtuanya juga ikut kok itu," pungkasnya.