Kisah Kakek-Nenek Pemulung Jadi Korban Kebakaran, Tempat Tinggalnya Selama 28 Tahun Hangus Terbakar
Mariono (80) hanya bisa duduk terpekur di atas trotoar tengah jalan Raya Rungkut Kidul tepat diitemani Tukinem (60), istrinya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Melia Luthfi Husnika
Selama ini Mariono bekerja sebagai petugas pengangkut sampah di sebuah komplek pemukiman di Jalan Mapan Timur, Rungkut, Surabaya.
Pekerjaan itu sudah di lakoninya sejak 1991, hingga saat ini.
"Kalau di Mapan Timur sejak 1994, sampai sekarang gak ada yang mau gantiin saya," ungkapnya.
Mengenang kembali detik-detik kebakaran lahan kosong itu yang berubah menjadi malapetaka baginya.
Ia mengaku, seandainya kalau masih terus nekat bawa barang-barang di dalam gubuknya itu, mungkin dirinya bakal terpanggang.
"Nah gimana saya tadi ambil keset itu langsung tubuh saya diangkat paksa sama anak saya, kalau gak ya sudah," katanya.
Kendati gubuknya sudah ludes dilumat api, ia mengaku tak khawatir akan tempat tinggal.
Ia mengaku telah menyewa sebuah kosan kecil di kawasan pemukiman besebelahan dengan Pasar Pahing.
"Untungnya nanti saya tinggal di kosan itu sementara, Alhamdulillah saya dan istri selamat itu yang penting," pungkasnya.