Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus 'Video Kucing Minum Ciu, Polisi Tak Temukan Bukti Penganiayaan, Aktivis Diizinkan Buat Laporan

Warganet sempat digegerkan video seekor kucing yang disebut tengah diminumi ciu alias miras di media sosial. Pelakunya dimintai klarifikasi

Penulis: David Yohanes | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/DAVID YOHANES
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Hendi Septiadi bersama Ahmad Azam dan Kapolsek Gondang, AKP Siswanto. Sementara bangkai kucing yang viral ditempatkan di kotak yang ada di meja. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Warganet sempat digegerkan video seekor kucing yang disebut tengah diminumi ciu alias miras di media sosial.

Polisi pun bergegas mengamankan pelakunya yang ternyata mahasiswa semester 9 di Tulungagung bernama Ahmad Azam.

Azam memberi keterangan, bahwa cairan yang diminumkan ke kucing adalah air kelapa, bukan ciu.

Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Hendi Septiadi menyebut, Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan barang bukti yang disita, semua mendukung pengakuan Azam.

(Pengunggah Video Kucing Minum Ciu di Tulungagung Ngaku Dua Malam Tak Bisa Tidur Diteror)

“Salah satunya ada saksi yang melihat kucing itu mengigit tikus, bekas muntahannya juga kami temukan,” terang Hendi.

Bahkan polisi sudah menemukan penjual kelapa yang dipakai untuk memberi minum kucing.

Dengan bukti-bukti yang ada, unsur penganiayaan hewan belum terpenuhi.

Azam pun masih berstatus sebagai saksi, namun tetap dikenakan wajib lapor di Polsek Gondang.

“Dia hanya memberikan caption (keterangan video) yang berbeda dengan kenyataannya,” sambung Hendi.

Bangkai kucing serta tikus bekas yang dimakan kucing masih disimpan di dalm box khusus di Mapolsek Gondang.

Hendi mengaku masih menunggu jika ada aktivis perlindungan hewan yang akan melapor. Bangkai kucing ini nantinya akan dipakai untuk pembuktian.

“Kalau diperlukan kami akan ambil sampel kucing, supaya diuji di laboratorium,” tegasnya.

Kapolsek Gondang, AKP Siswanto menimpali, kucing dalam video itu memang jenis kucing ras.

Namun pemiliknya, Andra tidak mengurung di tempat khusus. Si kucing dibiarkan berkeliaran.

(Polisi Tulungagung Bongkar Kuburan Kucing, Belum Temukan Bukti Diminumi Ciu)

“Kalau kucing di kota mungkin ditempatkan khusus. Kalau di desa diumbar begitu saja, sama seperti kucing kampung,” terang Siswanto.

Karena sering diumbar, kucing ini tidak lagi selektif dengan makanannya.

Dia tidak secara khusus makan menu pakan kucing yang biasa dijual di toko-toko.

“Karena sudah diumbar, perilakunya sama seperti kucing kampung, suka menggigit tikus,” sambung Siswanto.

Meski menegaskan, fakta yuridis sejauh ini tidak membuktikan ada penganiayaan hewan.

Azam hanya memberikan keterangan yang bertolak belakang dengan kenyataan, pada video yang diunggahnya.

Reporter: Surya/David Yohanes

(Viral Kucing Anggora Dicekoki Miras hingga Buat Netizen Marah, Pengunggah Video Ungkap Hal Lain)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved