Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PENGAKUAN Penculik dan Pembunuh Pria asal Malang, Takuti Korban Bayar Cicilan & Dilempar ke Sungai

PENGAKUAN Penculik dan Pembunuh Pria asal Malang, Takuti Korban Bayar Cicilan & Dilempar ke Sungai.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Pelaku Penculikan Hingga Pembunuhan Yang Ditemukan di Cangar Akui Awalnya Menakuti Korban Untuk Bayar Cicilan Mobil 

PENGAKUAN Penculik dan Pembunuh Pria asal Malang, Takuti Korban Bayar Cicilan & Dilempar ke Sungai

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bambang Irawan (27), pelaku penculik dan pembunuh pria asal Malang atau marketing training, Bangkit Maknutu Dunirat (30), mengaku awalnya ingin menakuti korban.

Atas informasi sang istri Rulin Rahayu bahwa Bangkit bekerja training di Ketintang Surabaya.

Rulin mengulur waktu saat korban pamit pulang. Ia menunggu suaminya datang menemui korban di tempat kerja.

Teka-teki Penculikan Pekerja Marketing Training Berujung Pembunuhan Terbongkar, Gergara Sakit Hati? 

Ini Motif Penculikan Hingga Pembunuhan Pekerja Marketing Training Yang Ditemukan di Batu

Penculik dan Pembunuh Pria Asal Malang Ditangkap, Motif Pembunuhannya Bakal Terungkap?

Bambamg meminta Bangkit untuk membayar cicilan mobil yang ditanggung oleh istrinya Rulin Rahayu (32) yang tak lain mantan kekasih korban.

"Awalnya menakut-nakuti biar dibayar karena biaya kehidupan saya dan istri itu untuk membayar tagihan itu, terus di perjalanan ada yang bilang, wes lah (dibawa ke Cangar)," kata pelaku Bambang, Jumat (18/10/2019).

Pria asal Perum Magersari Sidoarjo ini bersama rekannya Kresna Bayu (22) warha Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo, ARP (27) dan MIR (20) membawa paksa korban.

Kekecewaan tersebut diakui Bambang membuatnya gelap mata menghabisi nyawa korban.

Para pelaku sempat menganiaya korban di Jembatan Cangar dan menjatuhkannya di Sungai Watu Ondo. Korban pun ditemukan tewas.

Sementara istri Bambang sekaligus mantan kekasih korban, Rulin mengaku tak tahu rencana suaminya.

Ia mengira suaminya akan menyerahkan Bangkit ke Polsek Sumenep, namun kabar kematian mantan kekasihnya itu terdengar.

"Saya tidak tahu rencananya itu, setahu saya dia (Bambang) lapor ke Polsek dan komunikasi orang Polres Sumenep. Saya pikir begitu ketemu dibawa ke sana, saya tidak tahu kalau meninggal. Tahunya dari polisi," kata Rulin.

Rulin pun turut harus merasakan tahanan bersama suami dan pelaku-pelaku pembunuhan korban yang ditemukan tewas di Sungai Watu Ondo tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved